"Kenapa Pak Harto tidak ada? Karena dia bukan termasuk Jenderal yang dimintai pertimbangan permintaan PKI untuk mempersenjatai angkatan ke-5. Mereka dendam dan jawaban dendam itu ya pembunuhan," tandasnya.Â
Boleh jadi alasan Tarman Azzam ini benar atau bisa juga keliru. Sebab, seperti telah disinggung bahwa peristiwa G 30 S PKI hingga detik ini masih diselimuti banyak misteri. Belum ada satu pihak pun yang benar-benar mampu meluriluskan sejarahnya.Â
Yang pasti, setelah peristiwa berdarah tersebut, Soeharto mendapatkan panggung politiknya. Sejarah mencatat, sejak saat itu karier pria kelahiran Desa Kemusuk, Jawa Tengah, 8 Juni 1921 ini melesat dan mampu menjadi penguasa Orba selama hampir 32 tahun lamanya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H