Rocky Gerung menilai, Tito Karnavian seolah tidak mendengar arahan Presiden.Â
"Jadi tidak terlihat bahwa ada konsistensi. Berarti tidak ada yang peduli dengan keterangan presiden." sambungnya.Â
Memang agak mengherankan kedua menteri di atas tidak memahami keinginan Presiden Jokowi.Â
Namun, jika boleh berhipotesis, setidaknya ada dua alasan yang bisa penulis tangkap.Â
Pertama, apa yang dikatakan Presiden Jokowi hanya lip service. Tujuannya agar bisa dipercaya publik sebagai presiden yang pro kesehatan masyarakatnya.Â
Padahal, di belakang layar, dia tetap menekankan pada para pembantunya untuk mengamankan perekonomian.Â
Kedua, para menterinya tak peduli dengan arahan Presiden Jokowi. Tujuannya untuk mengamankan reputasinya sebagai menteri.Â
Airlangga dan Tito Karnavian jelas tidak mau dicap sebagai menteri gagal menjalankan tugas dan fungsinya. Karena akan sangat berpengaruh pada kepentingan politik mereka masing-masing.Â
Seperti diketahui, Airlangga dan Tito Karnavian merupakan nama-nama yang masuk bursa kandidat Pilpres 2024. Untuk itu, mereka akan berupaya kuat agar tidak dicap sebagai menteri gagal dengan cara mengamankan kebijakannya.
Itulah hipotesa sederhana penulis. Namanya hipotesis, bisa jadi benar, bahkan mungkin salah.
Salam