"Hafiz Quran itu yang melindungi Alquran, mengamankan Alquran. Bayangkan kalau tidak ada hafiz Quran, Alquran diganti kalimatnya, isinya diganti. Siapa yang tahu? Gak ada yang tahu," tegas Gatot.Â
Apa yang diungkapkan Gatot ada benarnya. Keberadaan hafiz Alquran masih sangat dibutuhkan demi menyelamatkan atau mengamankan isi dan makna yang terkandung di dalamnya jangan sampai diselewengkan pihak-pihak tak bertanggung jawab.Â
Lagipula, orang-orang hafiz Alquran dan kebetulan berpenampilan menarik serta rupawan sejatinya diberikan apresiasi oleh Menag. Bukan malah dicurigai dan dituduh yang bukan-bukan.Â
Apabila Menag Fachrul Razi bisa sedikit saja membaca celah dan membuka mata, mestinya bisa melihat sisi positif dari pihak-pihak yang berpenampilan oke dan rupawan yang kebetulan memiliki ilmu agama yang baik.Â
Mengapa?Â
Karena suatu keniscayaan apabila guru-guru atau ustadz yang good looking bisa menarik arah minat anak-anak muda zaman now untuk mempelajari agama Islam lebih khusuk.Â
Melalui para hafiz yang berpenampilan keren dan memiliki wajah rupawan juga, tak mustahil para kawula muda tanah air bakal mempunyai idola baru yang bisa dicontoh dan diteladani.Â
Alangkah lebih baik, apabila anak-anak muda itu menjadi lebih antusias dan semangat untuk ikut belajar menghafal Al Quran, sehingga ujungnya bermuara pada umat Islam di Nusantara sarat dengan hafiz-hafiz Alquran yang mumpuni.Â
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi adalah salah satu menteri yang kerap mendapat sorotan tajam akibat ucapan atau kebijkannya yang cenderung kontroversial.Â
Artinya, tuduhan dirinya terhadap hafiz Alquran yang good looking dicurigai terpapar paham radikalisme bukanlah kontroversi perdana.Â