Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal Andika Perkasa, Si "Penjagal" Anggota TNI Rusuh Ciracas

1 September 2020   17:16 Diperbarui: 1 September 2020   17:22 5055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BELAKANGAN nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral Andika Perkasa menjari buah bibir dan apresiasi masyarakat tanah air. Hal ini berkat ketegasannya dalam menegakan kedisiplinan, aturan, sekaligus sanksi terhadap belasan oknum TNI AD yang terlibat dalam penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. 

Tanpa mengenal ampun, Jendral Andika yang juga menantu dari mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Hendropiyono seolah menjelma jadi "tukang jagal" terhadap para anggota TNI pelaku serangan tersebut di atas. 

Ya, dengan tegas Andika bakal memecat para anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan. Bahkan, dia juga memerintahkan segala kerusakan yang terjadi diganti oleh para pelaku dengan cara memotong gajinya selama belum dilakukan pemecatan. 

Seperti telah disinggung di atas, atas tindakan tegasnya ini, Andika kontan dibanjiri apresiasi oleh sejumlah kalangan. Dia dianggap sebagai sosok yang serius dan tidak mentolerir prilaku yang dianggap bertentangan dengan aturan sebagaimana tertuang dalam kitab undang-undang hukum pidana militer.

Bukan hanya masalah ketegasannya yang menjadi pusat perhatian dan mendulang apresiasi publik. Pasca kejadian memalukan korp TNI AD, Andika dianggap mampu memperlihatkan sisi humanisnya, dalam bentuk perhatian dan tanggung jawab terhadap para korban penyerangan. 

Betapa tidak, pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 tersebut langsung menjenguk seluruh anggota Polri dan jurnalis yang terluka akibat prilaku brutal anak buahnya. Andika juga menyatakan siap memberikan bantuan medis, ditambah lagi dengan penggantian rugi terhadap segala kerusakan yang terjadi. 

Awal Peristiwa dan Sikap Ksatria Andika 

Sebelum mengupas lebih jauh tentang sosok Andika Perkasa, dalam kesempatan ini ada baiknya sedikit mengulas tentang awal peristiwa, hingga akhirnya terjadi penyerangan sejumlah anggota TNI AD ke Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. 

Menurut beberapa sumber bacaan termasuk tayangan berita di televisi nasional dan chanel Youtube, adalah Prajurit dua (Prada) Muhamad Ilham sebagai "peniup peluit" terjadinya tindakan kekerasan dan penyerangan Mapolsek Ciracas berikut beberapa lokasi di sekitarnya. 

Prada Ilham yang sebenarnya jatuh dari kendaraan bermotor roda dua atau kecelakaan tunggal, Kamis (27/8/2020), justeru memanipulasi kejadian itu dengan menyebarkan berita bohong lewat hapenya terhadap 27 orang kawan-kawannya sesama anggota TNI. Dia mengaku telah dikeroyok sejumlah orang. 

Pengakuannya tersebut kontan menyulut amarah rekan-rekan satu angkatan dan beberapa orang diantaranya adalah senior. 

Mungkin karena jiwa korsanya terpanggil atau jiwa muda para anggota TNI yang bersumbu pendek, ke-27 orang ditambah dengan anggota TNI hingga jumlahnya mencapai sekitar 100 orang tersebut melakukan pengrusakan dijalanan, hingga akhirnya menggeruduk Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020), sekitar pukul 02.00 WIB,dini hari. 

Akibat prilaku tak bertanggung jawab tersebut, beberapa orang terluka cukup parah, dan terjadi kerusakan di beberapa tempat. Baik itu Mapolsek Ciracas sendiri, pertokoan, dan beberapa kendaraan yang diantaranya dibakar. 

Beruntung, prilaku para anggota yang telah mencoreng nama baik korps TNI AD ini segera bisa dinetralisir oleh kesigapan KSAD-nya, Jendral Andika Perkasa. 

Dia tak segan meminta maaf atas insiden yang dilakukan oleh para anggota di bawahnya. Dan, dia pula berjanji siap bertanggung jawan untuk mengobati dan mengganti rugi setiap kerusakan yang ada. 

Bagi penulis, sikap yang diperlihatkan Jendral Andika merupakan sikap ksatria. Maaf, jiwa seperti ini terbilang jarang terjadi di kalangan elite pejabat negeri. 

Biasanya justeru mereka mencari pembenaran sendiri dengan melemparkan tanggung jawab atau keselahannya terhadap pihak lain. 

Siapa Andika Perkasa? 

Sebagaimana telah dibahas, Andika Perkasa adalah jendral bintang empat yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). 

Dalam beberapa waktu terakhir namanya cukup mencuat, bahkan sebelum peristiwa penyerangan Mapolsek Ciracas terjadi. 

Kenapa? 

Karena nama pria asli kelahiran Pasundan ini sempat dihubung-hubungkan dengan agenda Pilpres 2024 mendatang. Andika dianggap sejumlah kalangan cukup pantas jika diberi kesempatan untuk maju pada pesta demokrasi lima tahunan dimaksud. 

Bahkan, beberapa media massa nasional juga pernah mengupas sosok ini yang dibandingkan dengan mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo, sehingga muncul istilah "perang dua jendral" menuju Pilpres 2024. 

Kendati berat menuju perebutan kursi Indonesia 1 dan 2, namun tetap saja dengan munculnya nama Andika sebagai calon potensial dan dianggap pantas maju Pilpres merupakan prestasi tersendiri. Itu artinya kinerja dia sebagai tentara dianggap mumpuni. 

Lalu, bagaimana perjalanan karir Jendral Andika hingga sekarang mampu menduduki jabatan KSAD, bahkan berdasarkan isu yang berkembang, dia juga digadang-gadang sebagai calon kuat pengganti Panglima TNI saat ini, Marsekal Hadi Tjahjono. 

Berikut sekilas perjalanan karir Jendral Andika Perkasa, seperti dikutip dari Tempo.co: 

Sebelum jadi KSAD pada November 2018, Andika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad). Dia merupakan lulusan Akademi Militer 1987. 

Namanya mulai dikenal publik saat menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat. 

Bintangnya kian moncer saat Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Komandan Paspanpres, menggantikan Mayjend Doni Munardo. 

Selama menjadi Komandan Paspampres, Andika Perkasa membuat beberapa gebrakan. Salah satunya gaya berpakaiannya yang lebih santai dan sporty. Andika tampil memakai celana berbahan parasut yang memiliki beberapa kantong tambahan. 

Selain itu, ia memakai sepatu sport untuk kegiatan mendaki dan lari. kini pakaian anggota Paspampres dalam beberapa kesempatan terlihat lebih santai dan sporty. 

Mundur ke belakang, Sepanjang kariernya Andika lebih banyak bertugas di Kopassus. Ia pernah bertugas di Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD serta menjadi sekretaris pribadi Kepala Staf Umum TNI. 

Andika juga pernah menjadi Komandan Rindam Jaya hingga Danrem 023/Kawal Samudera, Sibolga, Sumatera Utara.

Dia dikenal cakap di bidang akademis. Gelar master diraihnya dari Universitas Harvard. Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat tahun 2000 ini menyabet gelar doktoral di Universitas George Washington. 

Itulah sedikit gambaran tentang sepak terjang Jendral Andika Perkasa. Semoga, ketegasan dan kedisiplinannnya dalam menegakan aturan bisa menginspirasi seluruh pejabat publik di tanah air, sehingga menjadikan negara ini aman, adil, tentram dan makmur bukan lagi mimpi di siang bolong.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun