Masih menurut keterangan Neta yang penulis baca di beberapa media massa, posisi mantan rival Presiden Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 ini akan ditempatkan di posisi Menteri Pertanian (Mentan), menggantikan Syahrul Yasin Limpo.Â
Mungkin?Â
Jika bicara kemungkinan, pasti segalanya bisa terjadi. Karena hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.Â
Ke mana pun, Prabowo Subianto digeser atau diganti sekalipun, tak ada pihak yang bisa melarang keputusan Presiden Jokowi.Â
Hanya saja, jika merujuk pada apa yang telah diamanatkan mantan Wali Kota Solo tersebut terhadap Prabowo, untuk menggarap lumbung pangan nasional (food estate), rasanya dugaan Neta sangat beralasan.Â
Proyek garapan lumbung pangan nasional tentu saja bukan tugas ringan. Hal ini dibutuhkan konsentrasi penuh agar proyek ini benar-benar bisa berjalan maksimal. Sebab kalau tidak, tidak menutup kemungkinan akan jalan di tempat.Â
Untuk itu, demi tercapainya swasembada pangan, maka sudah sepatutnya penanganan proyek food estate ini dikelola Prabowo dengan fokus tinggi dan tidak terganggu oleh tugas lainnya sebagai Menhan.Â
Jadi, kesimpulannya adalah digesernya Prabowo Subianto dari Menhan ke Mentan sangat terbuka lebar.Â
Keuntungan Jadi MentanÂ
Katakanlah pada akhirnya nanti Prabowo Subianto dirotasi menjadi Menteri Pertanian. Boleh jadi kalau dilihat dari prestise atau kebanggaan sepertinya posisi Menhan lebih menjanjikan.Â
Namun, jika dilihat dari sudut pandang politis, penulis rasa posisi Mentan akan sangat menguntungkan bagi mantan Danjend Kopasus tersebut.