Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akhir Tragis Sutan Syahrir, Mati saat Jadi Tahanan Sobat Sendiri

15 Agustus 2020   22:12 Diperbarui: 15 Agustus 2020   22:12 3628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 21 Juli 1965 Syahrir berangkat ke Zurich, Swiss untuk berobat setelah mendapat izin dari Presiden Sukarno. Meski diizinkan berobat ke luar negri dan biaya perobatan ditanggung pemerintah tapi status Syahrir tetap sebagai tahanan. 

Setelah bertahan selama 8 bulan lebih, akhirnya Syahrir menghembuskan nafas terakhir di luar negri. Padahal diyakini bahwa dirinya sangat ingin menghembuskan nafas terakhir di negeri yang telah dibesarkannya sekaligus membesarkan namanya ini. 

Hatta, sahabat seperjuangannya dalam pidato perpisahan di TMP Kalibata menegaskan bahwa Perdana Menteri Termuda di Dunia ini meninggal karena korban tirani. 

Sutan Syahrir yang mengandung dalam kalbunya cita-cita besar itu, hidupnya hanya berjuang, menderita dan berkorban untuk menciptakan agar rakyat Indonesia merdeka dari segala tindasan. 

Sutan Syahrir meninggal dengan meninggalkan sejuta harapan dan luka hati yang menganga. 

Beliau berjuang untuk Indonesia merdeka, melarat dalam perjuangan Indonesia merdeka, ikut serta membina Indonesia merdeka. Perihnya, Syahrir pun sakit dan meninggal dunia dalam tahanan Republik Indonesia yang merdeka pula. 

Sutan bung kecil" Syahrir adalah pria pemberani, bahkan tetap tertawa terbahak ketika seorang opsir Belanda menodongkan pistol ke wajahnya. Tidak pernah takut ditangkap dan dibuang Belanda ke tempat-tempat yang luar biasa mengerikan. 

Bayangkan bagaimana dia bertahan dalam usia 25 tahun diasingkan Belanda di Nieuw Guinea di tengah hutan belantara, dengan sungai penuh buaya dan nyamuk malaria. 

Akhirul kata, Sutan Sjahrir adalah manusia besar, seorang pahlawan besar. Namun sayang, harus mengakhiri hidupnya dengan tragis. Sjahrir wafat sebagai tahanan di negeri yang setengah mati dia perjuangkan untuk merdeka. 

Berkaca pada kisah hidup dan perjuangan Sutan Sjahrir inilah, kita sebagai warga negara yang masih hidup dan menikmati alam kemerdekaan, tentu sudah sepatutnya mengucapkan rasa terimakasih terhadapnya. 

Semoga saja, di hari yang tidak lama lagi bangsa ini akan memperingati HUT-nya yang ke-75, segenap cita-cita Sutan Syahrir yang ingin menjadikan bangsa ini maju, damai, tentram dan sejahtera bisa terwujud. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun