Itulah cuitan Denny Siregar dalam mengomentari keluh-kesah Novel Baswedan. Seperti biasa, cuitan Denny ini seolah tidak peduli dengan perasaan yang "diserangnya". Ibarat kata, baginya media sosial itu seolah miliknya seorang. Yang lain? Entahlah.
Akankah cuitan Denny Siregar yang "menyerang" Novel Baswedan, akan berlalu begitu saja, atau malah sebaliknya, berbuntut panjang? Kita saksikan saja apa yang bakal terjadi kedepannya.
Siapa Novel Baswedan?
Sekedar mengingatkan, Novel Baswedan adalah penyidik senior KPK yang pernah menjadi korban penyiraman air keras, yang terjadi pada 11 April 2017 silam. Peristiwa tragis itu sendiri terjadi selepas Novel menunaikan ibadah salat subuh di Masjid Al-Ikhsan dekat rumahnya.
Penyiraman air keras terhadap Novel, kemudian berlarut-larut dan seolah menjadi sebuah misteri. Pasalnya, hampir tiga tahun, aparat kepolisian tidak mampu membongkar, siapa pelaku dibalik aksi penyerangan terhadap Novel tersebut.
Sampai akhirnya, kasus ini mulai terungkap pada penghujung tahun 2019, dimana aparat kepolisian berhasil menangkap dua pelaku, di Depok Jawa Barat.
Belakangan diketahui, pelaku tersebut adalah Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis. Keduanya harus menerima hukuman, dengan masing-masing, Rahmat divonis dua tahun penjara dan Rahmat divonis satu tahun enam bulan.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H