Grand skenario tersebut setidaknya diungkap oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo, Antonius Yogo Prabowo.
Dalam hal ini, PSI sempat ditawari uang tunai sebesar Rp. 1 milyar, asalkan mau mengusung calon pasangan penantang Gibran - Teguh Prakosa, dalam Pilkada Solo 2020 mendatang. Tawaran itu disebutkan datang dari orang yang mengaku sebagai tim pemenangan Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto.
Dikutip dari CNNIndonesia, Yogo menilai, angka itu cukup fantastis, mengingat PSI sebagai partai 'pendatang baru'.
"Kami merasa nilai yang ditawarkan di luar dugaan. Apalagi PSI hanya punya satu kursi di DPRD," kata dia.
Itu skenario gerbong politik yang disiapkan. Desain mereka PKS, PAN, dan PSI. Karena Partai Gerindra sudah lepas, PSI jadi kunci," kata dia.
Masih dikutip dari CNNIndonesia, di tempat terpisah, Achmad Purnomo mengaku sama sekali tidak tahu-menahu mengenai wacana pencalonan dirinya dan Anung Indro Susanto di Pilkada Solo.
"Saya sama sekali tidak tahu. Malah saya baru dengar sekarang ini ada pasangan Purnomo-Anung," katanya.
Purnomo menegaskan dirinya sama sekali tidak setuju dengan politik transaksional sebagaimana dibeberkan oleh PSI.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!