"Saya nggak setuju kalau ada tawaran-tawaran uang seperti itu," katanya.
Purnomo Punya Potensi Lawan Gibran
Seperti telah saya bahas di atas, pasangan Gibran - Teguh Prakosa akan sangat sulit ditandingi pada Pilkada Solo 2020, karena PDI Perjuangan sebagai partai pengusungnya dan statusnya yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
Namun begitu, kekuatan ini akan sedkit berkurang, jika memang benar Acmad Purnomo siap menantang Gibran.
Kenapa?
Karena sudah sama-sama diketahui, bahwa Achmad Purnomo adalah politisi PDI Perjuangan yang sudah sangat berpengalaman dan mungkin telah memiliki pendukung militan.
Terbukti, sebenarnya yang didukung oleh DPC PDI Perjuangan Kota Solo bukan Gibran, melainkan Achmad Purnomo sendiri.
Namun, takdir berkata lain. DPP PDI Perjuangan, justru malah lebih memilih Gibran.
Nah, dengan situasi ini, boleh saja Purnomo merasa sakit hati, dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencalonkan diri dengan diusung oleh partai-partai seperti PKS, PAN.
Akan tetapi, karena kedua partai ini masih belum cukup untuk mengusung pasangan calon, maka dibujuklah PSI untuk turut bergabung.
Grand skenario ini memang masuk akal, karena boleh jadi para pendukung Achmad Purnomo, yang juga merupakan kader PDI Perjuangan Kota Solo, akan berbelot.