Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilkada dan Akrobat Politik

28 Juli 2020   23:19 Diperbarui: 28 Juli 2020   23:31 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Demokrat ingin demokrasi hidup di Medan, jadi publik punya alternatif pilihan. Masa di semua tempat kotak kosong semua," ujar Jansen.

Masih dikutip Tempo.co, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, ada dua pertimbangan yang disampaikan Akhyar ketika memutuskan pindah partai.

Pertama, karena tak diberi ruang oleh PDI Perjuangan untuk menyalurkan hak politiknya dalam kontestasi Pilkada Medan 2020.

Kedua, Akhyar sudah merasa tak nyaman dengan mekanisme kaderisasi di PDI perjuangan. Di sisi lain, hubungan Akhyar dengan Demokrat selama ini berjalan cukup baik.

"Sehingga dia memilih untuk hijrah ke tempat baru yang dipandang lebih kondusif untuk memperkuat potensinya dengan maksimal," ujar dia.

Itulah kultur para pelaku politik di tanah air. Mereka tak segan menjadikan kawan jadi lawan, pun sebaliknya. Semua itu rela dan sadar dilakukan semata-mata meraih kepentingan politiknya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun