Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nyanyian Purnomo, Saat Jokowi "Paksakan" Karpet Merah buat Putra Mahkota

19 Juli 2020   13:51 Diperbarui: 19 Juli 2020   13:46 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang saja nada-nadanya sudah mulai tampak. Beberapa partai politik, seperti Golkar, Gerindra, PPP dan PAN mulai merapat dan menyatakan dukungannya pada Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa.

Hal itu bisa diindikasikan, bahwa mereka telah mencoba realistis. Memaksakan untuk menandingi pasangan Gibran - Teguh pun adalah sebuah kemustahilan. Peluang menangnya sangat tipis.

Kenapa? Karena fasilitas mewah yang dimiliki Gibran memang akan sangat sulit tertandingi.

Pertama, dia diusung oleh PDI Perjuangan, partai yang sangat dominan di Kota Solo atau Surakarta. Seperti diketahui, Kota Solo adalah salah satu basis partai berlambang banteng gemuk moncong putih putih di Jawa Tengah.

Kedua, status Gibran sebagai putra presiden. Ditambah lagi, sebelum Presiden RI, Jokowi pernah dianggap telah menorehkan tinta emas sewaktu menjabat Wali Kota Solo.

Kedua faktor tersebut di atas, diyakini akan sangat memudahkan Gibran guna meraih simpati publik di sana.

Kembali pada keterangan Ahmad Purnomo pada awak media, selepas pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Selain menyatakan soal perbedaan usia dan status Gibran, dia juga sempat memohon bantuan untuk kekurangan biaya pembangunan mesjid di Kompleks Sriwedari, yang nilainya mencapai Rp. 100 milyar. Katanya, permohonan itu disanggupi oleh Presiden Jokowi.

Kendati demikian, dia membantah, jika biaya pembangunan mesjid dimaksud merupakan konfensasi atas kegagalannya maju Pilwakot Solo.

Bahkan, belakangan Purnomo pun meralat bahwa Presiden Jokowi sempat menawarkan kemungkinan adanya peluang untuk dia berkarier di Jakarta. Menurutnya, isu itu hanya bisa-bisanya para awak media saja.

Intervensi Politik

Benar tidaknya apa yang diucapkan Ahmad Purnomo, hanya mereka berdua yang tahu persisi. Tapi, pemanggilannya ke Istana Presiden adalah fakta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun