Tapi poinnya adalah, Presiden Jokowi boleh jadi dalam pikirannya merasa apa yang diungkapkan oleh Prabowo pada saat kampanye tersebut adalah program-program yang bisa dan layak diterapkan. Karenanya dia mempercayakan hal ini pada Prabowo.
Satu hal lagi, yang ada dalam benak saya. Dipercayanya Prabowo mengurusi ketahanan pangan nasional tak lebih dari sebuah kepentingan politik Pilpres 2024.
Bukan rahasia umum, Prabowo Subianto digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilpres 2024. Bahkan kabarnya akan "dikawinkan" dengan Ketua DPR-RI, Puan Maharani dari PDI Perjuangan.
Perlu diingat, bahwa Presiden Jokowi pun dibesarkan oleh partai yang berlambang banteng gemuk bermoncong putih dimaksud.
Jadi, saya berpikir guna memuluskan rencana Prabowo dalan kontestasi Pilpres 2024, Presiden Jokowi sengaja memberikan panggung lebih terhadap Prabowo dengan cara menggarap progran ketahanan pangan nasional.
Boleh jadi dengan menggarap program ketahanan pangan nasional, kesempatan Prabowo untuk lebih dekat dengan masyarakat bakal jauh lebih besar ketimbang dirinya hanya fokus mengurusi tentang pertahanan.
Dengan lebih banyak kesempatan berbaur dengan masyarakat iniah diharapkan elektabikitasnya yang sempat turun pada hasil survey Indikator Politik Indonesia (IPI) bulan Mei 2020 lalu bisa kembali terdongkrak.
Kenapa Jokowi antusias memberi panggung lebih terhadap Prabowo?
Dalam pandangan sederhana saya, hal ini tak lepas dengan wacana akan "dikawinkannya" Prabowo dengan "putri mahkota" PDI Perjuangan, Puan Maharani.
Anggap saja hal yang dilakukan Presiden Jokowi ini sebagai bentuk balas budi dirinya yang selama ini sudah dibesarkan oleh partai yang berlambang banteng gemuk bermoncong putih dimaksud.
Mendapat Kritik