"Cuy, baca tuh pesan WhatsApp-ku! Sibuk-sibuk amat sih,"
TADI siang, salah seorang sahabat saya mengontak lewat phone call WhatsApp karena pesannya tidak dibaca-baca. Memang, saya tadi siang saya sedikit sibuk hingga tidak sempat membaca beberapa pesan yang masuk.
Setelah menerima telpon, saya pun jadi penasaran. Apa isi pesan yang dikirimkan sahabat saya tersebut, sehingga sedikit memaksa agar segera dibacanya.
Setelah dibaca, ternyata isinya sekadar daftar perkiraan calon para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika reshuffle terjadi.
Jujur, sebenarnya saya kurang antusias juga membaca daftar perkiraan calon para menterinya Jokowi jika terjadi reshuffle. Saya berpikir itu hanya hoax atau hasil rekayasa iseng pihak-pihak tertentu saja.
Tidak sempat saya baca semua isi daftar perkiraan calon menteri tersebut. Memang, tidak ada niat untuk membacanya juga. Ngapin? Masa iya, data sepenting itu bisa bocor.
Saya pun putuskan untuk langsung membalas pesan WhatsApp si pengirim pesan.
Thank, Bro. Informasinya mantap," balas saya, bas-basi.
Eh, tak lama kemudian, dia kembali membalas pesan WhatsApp-ku.
"Cuy, apa bener, Ahok bakal jadi Menteri BUMN? Tuh, di daftarnya seperti itu!"
Membaca pesannya kali ini, jujur saya jadi penasaran dan coba schrol up. Setelah benar-benar dibaca, ternyata benar.Â