Mohon tunggu...
Sammy Sahertian
Sammy Sahertian Mohon Tunggu... -

tinggal di Bag Timur Indonesia, bekerja sebagai Buruh Bulanan hanya mampu menulis apa yang ada dan terlintas dipikirannya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dosa PLN Dipikul Pelanggan

5 Oktober 2013   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:57 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Misalnya stand meter tanggal 20 Nopember adalah 41925 maka pada bulan Desember 2013 harur membayar Rp 185.453 (cara hitung sama dengan bulan September di atas). Dengan demikian pelanggan juga masih gratis namum kelebihan uangnya tinggal Rp 320.447

7. Selanjutnya stand meter tanggal 16 Desember 2013 adalah 42115 (mungkin karena natal jadi pemakainnya agak banyak). Harga TDL kalau naik 5 persen lagi maka pelanggan harusnya membayar 190x1054x1,09+1600= Rp. 219.883, namun pelanngan masih gratis juga, tapi kelebihan uangnya tinggal Rp 320.447 - Rp. 219.883 = Rp 134.995. Nah ini juga masalah karena pelanggan memakai listrik pada bulan Desember kok dikenakan tarip bulan Januarai 2014.

8. Tanggal 10 Januari stand meter 42273, berarti pemakiannya 168 kwh pelanggan harus membayar Rp. 183.120 namun karena masih ada kelebihan uang Rp 134.995 maka pelanggan cukup membayar Rp.50.458.

Kalau penghitungan kelebihan pembayaran di atas maka pelanggang tidak rugi, PLN Wilayah IX tidak menikmati upah dosa Rp 65.873.834 perbulan. Kata orang yang suka berdebat "win win solution" namanya. Caila! .Itupu  kalau prajurit Mas Dahlan Iskan di Ambon mau.

Setelah saya renungkan lagi, lebih baik saya menghibur hati saya saja sambil berkata kepada diri saya dalam hati, " kamu yang goblok, kenapa mau membayar sebelum diteliti? Ose memang nau-nau, kabus e. Nasi su jadi bubur jang manyasal, tarima nasib jua!".

Selain ulah PLN dalam mematok stand angka meter terakhir yang melebihi angka meter yang tertera pada meteran listik rumah pelanggan, juga bisa terjadi berupa kesalahan penghitungan seperti contoh berikut ini :

Misalnya pada bulan September 2013 pada rekening tagihan listrik tercantum meter kwh bulan lalu = 41. 693, bulan sekarang/akhir 41. 936 . Dengan demikian jumlah kwh yang terpakai/ harus dibayar pelanggan pada bulan September adalah 41.936-41693 = 243 Kwh. Pada bulan Oktober 2013 pada rekening tagihan listrik tercantum meter kwh bulan lalu = 41. 396, bulan sekarang/akhir 42. 184 . Dengan demikian jumlah kwh yang terpakai/ harus dibayar pelanggan pada bulan Oktober adalah 42.184-41396 = 788 Kwh padahal sebenarnya pada bulan Oktober 2013 pada rekening tagihan listrik seharusnya tercantum meter kwh bulan lalu = 41. 936, bulan sekarang/akhir 42. 184 , sehingga mestinya jumlah kwh yang terpakai/ harus dibayar pelanggan pada bulan Oktober adalah hanya 42.184-41936 = 248 Kwh saja.

Coba bayangkan betapa ruginya pelanggan sebaliknya betapa bahagianya PLN karena dapat untung sebesar kerugian pelanggan.

Mari kita coba menghitung pembayaran Rekening listrik Bulan Oktober Jika pelanggan menggunakan daya 2200 VA akibat keteledoran PLN.

1. Biaya Pemakaian = 788 (jumlah Kwh terpakai) x 1004 (TDL bulan Oktober 2013)= Rp 791.152

2. Pajak (mungkin PPn yang harus ditanggung konsumen sesuai peraturan paling tinggi 10 %) = 10 % x Rp 791.152) = Rp. 79. 115.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun