Mohon tunggu...
Semprianus Mantolas
Semprianus Mantolas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pecandu Kopi

Baru belajar melihat dunia, dan berusaha menyampaikannya melalui simbol (huruf)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Abadi Kawan, Waktu Itu yang Fana, "Bila Kita Menulis"

19 Juli 2020   21:41 Diperbarui: 19 Juli 2020   21:42 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Sapardi/ foto: liputan6.com

Lalu saya ingin melanjutkan itu dengan silogisme sederhana. Bila ingin mengetahui dunia maka membacalah. Namun bila ingin dikenal abadi oleh dunia, maka menulislah.

Pak Sapardi, benar kata Jasson Ranti. Mungkin aku mengenalmu terlambat, tapi aku hanya ingin ngopi dengan sederhana saat ini. Sembari membaca karyamu yang langsung menikam di hati.

Karena tak sanggup kuungkapkan kata yang paling cinta, jadi kupasrahkan saja di dalam doa.

Selamat jalan Pak Sapardi.

Doa kami kirim dari sini. 

Cinta kami beri dengan cuma-cuma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun