Karena bila laptop dan wifi tidak ia miliki, yang terjadi adalah pekerjaan akan tertunda dan tak terselesaikan. Bila pekerjaan tak terselesaikan, masalah berikutnya adalah kinerja dia dipandang buruk oleh atasan. Akibatnya dia bisa kena suspend atau bahkan diberhentikan dari pekerjaan.
Jadi kita bisa melihat, bagaimana dari sebuah teknologi kecil dan tak kelihatan bernama laptop dan wifi itu dapat menentukan nasib seorang pekerja.
Dari dunia pendidikan pun sama. Saat ini proses belajar melajar dilakukan secara online. Saya rasa untuk bagian ini tidak perlu dijelaskan secara detail, karena kita dapat membayangkan betapa tidak berjalannya proses belajar mengajar itu tanpa jaringan internet.
Bahkan banyak kejadian orang tua terpaksa membeli laptop untuk anaknya sehingga mereka dapat mengikuti proses belajar mengajar di rumah. Dan itu berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.
Dulu saat kita meminta orang tua untuk dibelikan laptop apalagi masih SD, jawabanya pasti seragam "masih anak kecil, jangan main laptop." Di era pandemi seperti sekarang ini, justru orang tua yang menawarkan hal tersebut.
Ini yang saya maksudkan, dunia hari-hari ini secara tak sadar telah merubah kebutuhan kita. Barang yang awalnya kita anggap mewah (tersier/sekunder) kini menjadi kebutuhan pokok kita. Bahkan menjadi penentu nasib kita.
Celakanya adalah perubahan kebutuhan yang terjadi secara masal ini, tentu menguntungkan perusahan laptop dan penyedia jasa internet. Tapi saya tidak ingin berbicara lebih jauh terkait itu. Biarkanlah para buzzer anti kapitalislah yang berbicara.
Terakhir yang mungkin menjadi refleksi bersama, apakah kini kita telah menjadi budak teknologi? Sehingga bahkan nasib pekerja dan pelajar pun ada ditangan teknologi, bila tidak dipenuhi maka karier dan nilai jadi taruhannya. Lantas mungkinkah kita mampu keluar dari lingkaran itu?
Ah sudahlah, itu mungkin sebuah cita-cita yang utopis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H