Keberadaan atau eksistensi Idul Fitri kali ini bisa saja hilang. Tapi aku berharap, esensinya tak akan pernah lekang. Bahkan oleh virus sekalipun.
Soal apa itu esensi lebaran, hanya kamu saja yang tahu. Setiap kita punya pemaknaan yang berbeda. Alih-alih berharap maaf, yang pasti untuk Indonesia kita menang akan invasi virus. Terkhususnya kebijakan pemerintah yang tak lagi berubah-ubah. Membuat kita bimbang dan cemas akan bagaimana mau dibawa kemana sang garuda ini.
Walau tak mendengar kumandang takbir disetiap sudut masjid, rekaman takbiran dari Ustaz Jefri Al Buchori cukup bagi kita untuk melepas rindu.
Terakhir dariku, selamat merayakan hari kemenangan, selamat merayakan kesunyian yang belaka ini, semoga esensi dari hari yang suci ini mengalahkan eksistensi "nisbi" yang pernah kita alami sebelum-sebelumnya.
Mohon maaf baik lahir maupun batin.
Salam Hening
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H