Kesadaran Masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ter utama selokan dan Kanal juga sangat penting dengan tidak membuang sampah  ke kanal dan selokan.
Pemerintah Kota Makassar seharusnya mempunyai program jangka pendek,menengah dan panjang untuk membuka ruang terbuka Hijau dengan membebaskan lahan paling tidak minimal 1 ( satu ) ha tanah per tahun untuk dijadikan taman kota sehingga menjadi daerah resapan air yang abadi dan tidak ditanami rumah dan ruko.
Banjir yang sangat besar kemungkinannya pada akhir Desember ini sampai Awal Januari 2013 sangat berpotensi melumpuhkan kota Makassar secara ekonomi dan bahkan sosial sehingga diperlukan kewaspadaan semua stake holder di kota ini untuk lebih peduli pada masalah ini dan bukan hanya berfokus pada Pilkada Gubernur semata mata.
Fokus Utama Walikota Makassar dan Gubernur Sulsel dalam ajang Pilkada Gubernur bisa buyar seluruhnya jika warga Kota dan beberapa kecamatan di Sul Sel  kebanjiran parah dimana mana dan sangat boleh jadi dapat mengakibatkan diundurnya Pilkada di beberapa tempat karena tidak aka orang yang datang di TPS karena sibuk mengurusi keadaan masing masing yang tertimpa banjir.
Jadi...mari kita waspada dan menjaga lingkungan tetap bersih , tidak membuang sampah di sembarang tempat apalagi di Kanal dan selokan.
Sebuah SMS penting telah dilayangkan seseorang yangg  dapat dikategorikan sebagai ahli metafisika telah saya baca di HP Mr.Y. kamis 13 Desember 2012 bahwa 33 hari kedepan sejak 12 Desember 2012 Warga Sulawesi Selatan & Barat perlu mewaspadai Air dan tanah.
SMS ini entah kebetulan benar .tapi yang pasti tanah longsor di jalan poros Majene - Mamuju sudah sempat terputus beberapa jam dan mengakibatkan antrian kendaraan lebih dari 10 Km pada minggu 15 Desember 2012
Salam... waspada...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H