dalam helai surat surat yg telah divalidasi
disebutlah ia Collateral milik Nusantara
dibawa oleh seorang yang Mulia lagi Amanah dan Sakti
menembus batas batas imajinasi dan sekat sekat birokrasi
dimellinemum ketiga yang dimanis dan menggoda.
Ratu Adil itu telah datang membawa panji panji harapan dan kebangkitan
Nusantara tercinta pun bergetar dalam alur sejarah yg panjang dan meliuk
liuk dalam beribu labirin dan misteri
terkuak bebas ... kini didepan mata "Summa latarawunnaha ainalyaqin
wujuhuy yaumaizim musfirah
dahikatum mustabsyirah