Dukungan terus menerus ke Rumah Polonia dan juga deklarasi di semua Propinsi terhadap Prabowo Hatta yang terus menerus disiarkan di TV One  dan juga di Facebook serta media sosial media lainnya pada akhirnya telah membalik persepsi masyarakat tentang Prabowo.
Kejelasan bahwa Prabowo hanya di pensiunkan, tidak dinyatakan terlibat dalam aksi penculikan yang menghilangkan orang pada akhirnya terkuat satu demi satu dan memberi pencerahan bahwa dia tidaklah seburuk yang telah dituduhkan.
Sebaliknya Jokowi mulai kelihatan aslinya , soal Keterlibatan dia dalam kasus Bus Karatan Trans Jakarta sebagai penanggung jawab ( Gubernur ) ini bisa dikenakan pasal pembiaran , soal membuka Rekening Pribadi untuk biaya Pilpres yang sebenarnya dilarang karena dia pejabat publik yg hanya cuti,soal dia hanya dijadikan suruhan ( boneka ) oleh Megawati kalau terpilih..?, soal dia bisa menjadi hamba Negara negara Asing yang sekarang menguasai Tambang tambang bahkan pengelolaan air minum di Jakarta,
visi misi Jokowi dalam hal pasal 33 UUD 45 yang dipertanyakan orang dan yang paling bermasalah adalah pelanggaran sumpah dan jabatan dia selaku Gubernur untuk lima tahun di Jakarta yang sekarang dia tinggalkan, dan yang paling baru adalah tumpukan berkas yang tidak dijamah selama Gubernur karena kebanyakan Blusukan sehingga sekarang malah menjadi beban AHOK.
Dan yang paling baru adalah anggaran Blusukan Jokowi yang ditenggarai 5 milyard perbulan ..? mestinya itu ditanyakan langsung ke Jokowi saat Debat.
Dedy Mizwar sendiri Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan kalau Jokowi itu dikenalnya bahkan dia ditawari jadi Wakil Gubernur DKI bersama dia , tetapi DedyMizwar menolak dan mengatakan bahwa Prestasi Jokowi belum ada yang bisa dibanggakan kecuali Blusukan.
Masalah blusukan inilah yang mesti disikapi cerdas oleh Prabowo Hatta , bagaimana Blusukan Jokowi antara Blusukan dengan prestasi kerja Jokowi tidak berjalan seiring.
Kalau Blusukannya benar mestinya kasus Trans Jakarta yang mangkrak trilyunan itu tidak terjadi karena dia bisa Blusukan melihat contoh mobil yang mau di pakai tetapi terlihat dari fakta itu bahwa Blusukan Jokowi hanyalah usaha mencari sensasi dan pencitraan belaka bersama media darlingnya.
di Kompasiana ini juga terbukti kompasianer Jokowi begitu banyak yang tugasnya hanya mengomentari tulisan tulisan yang menuliskan fakta tentang Jokowi tetapi kurang baik menurut persepsi publik maka tulisan tersebut akan diserang, setelah di cek ke accountnya ternyata mereka adalah Pemuja Jokowi yang semua tulisannya hanya Memuja Jokowi seperti nabi dan menjelekkan Prabowo Hatta sebagai seorang yang sama sekali tidak layak menjadi Presiden.
Jadi perlu juga Prabowo menanyakan hal tersebut ke Jokowi apakah memang benar dia Jokowi itu sudah menjadi nabi dikalangan pendukungnya sehingga apapun yang dia lakukan sudah benar semua....?
Saya percaya  dalam mata bathin saya Jokowi tidaklah sebersih yang diduga para pendukungnya, kalau tidak percaya pertanyaan sederhanya ini bisa ditanyakan Pak Prabowo ke Jokowi...!