Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Begini Kisahku tentang Toleransi Beragama

17 April 2022   15:43 Diperbarui: 17 April 2022   15:53 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi sesama teman/unsplash.com

Suasana saat bekerja semua fokus satu yaitu bekerja baik cewek atau pun cowok. Inilah disiplin yang diajarkan oleh orang China saat bekerja, tidak ada yang bermain handphone itulah yang Saya lihat ketika jam kerja sudah masuk.

Tidak seperti saat masih kerja di Jakarta yaitu di Sunter Podomoro bareng dengan dua teman lainnya yang mana saat bekerja masih juga asik bermain sosial media. 

Sehingga terkadang hanya masalah pekerjaan yang ringan seperti rekap ulang data pun tidak selesai sampai jam istirahat siang bahkan bisa sehari luar biasa sekali malesnya.

Berbeda disiplinnya dengan yang di Tangerang begitu berangkat jam 07.00 pagi dan sampai jam 08.00 kurang 1/4 menit. Saya langsung absen kehadiran di depan ruangan.

Toleransi antar umat beragama/dokpri
Toleransi antar umat beragama/dokpri
Kemudian masuk dan duduk dimeja kerja lalu jam kerja pukul 8 pagi pun berbunyi seketika itu sunyi sepi tidak ada suara apa pun kecuali batuk atau pun bersin dari tempat yang berbeda namun masih satu ruangan yang kebanyakan orang Kristen di perusahaan tersebut.

Ketika imlek kemarin tiba sebagaimana orang Islam yang suka bagi-bagi uang ke anak-anak kala main kerumah orang tua saat berkunjung silaturahmi lebaran.

Begitu pula orang China Indonesia yang beragama Kristen. Ia bagi-bagi angpao dan juga bingkisan makanan yang mirip dengan sembako.

Kemudian saat jam kerja di hari jumat juga di persilahkan bagi muslim untuk sholat jumat bahkan ditempat perusahaan tersebut di bangun Masjid khusus untuk muslim yang dibangun oleh orang Kristen sebagai bagian toleransi.

Itulah toleransi antar umat beragama yang cukup kuat dari lain agama yang damai dan indah.

Sedangkan pada kenyataannya di Indonesia khususnya di Jakarta orang Kristen ataupun orang China sangat tidak disukai oleh sebagian yang katanya beragama Islam.

Faktanya ketika Basuki Cahaya Purnama atau Ahok kalah dalam pemilihan gubernur dikarenakan hanya agamanya yang Kristen sehingga demi kepentingan segelintir orang, Agama dipolitisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun