Contoh lain saat isu yang sedang ramai soal sidang tipikor maka wartawan terjun kelapangan guna meliput sidang perkara atau kasus yang sedang hangat sang wartawan bersama kru lainnya harus bisa datang paling awal dilokasi.
Hal ini guna mendapatkan hasil gambar audio visual yang contras dan jelas karena akan disiarkan secara live di statsiun tv tersebut.
Selain itu, menghindari dari kru Tv lainnya agar tidak berdesakan dalam memasang tripod depan siaran pers yang juga datang untuk meliputnya.
Misalnya acara sidang akan dimulai pukul 10.00 WIB pagi, maka team dari tv tersebut harus sudah datang dari pagi sebelum jam 8 pagi.
Hal ini tujuannya guna persiapan seperti pemasangan tripod kamera, lampu, kabel dan lain sebaigainya agar tertata dengan baik dan rapi.
Terkadang dalam liputan sidang yang sudah dipersiapkan dari pagi, bisa saja menunggunya sampai berjam-jam sampai pegel dan jenuh.
Makanya sering kali melihat para wartawan Tv atau jurnalis media Tv duduknya diteras gedung, artinya dimana ada teras dilokasi disitu ada wartawan yang duduk sambil ngelekor santai bersama wartawan lainnya sambil ngabarin dirumah via chat sekalian menunggu sidang.
Persidangan terkadang jadwalnya bisa mundur karena adanya petugas dari dewan sidang seperti majelis hakim atau dari saksi dan terdakwa berhalangan dalam acara.
Bukan hanya disitu, terkadang ketika sidang dimulai belum ada 1 jam sudah ditunda oleh majelis hakim dengan beberapa alasan dan akan dilanjut pada hari berikutnya.
Ini lah suka dukanya menjadi wartawan, sudah nunggu capek, peralatan sudah siap meliput dengan komplit, pertanyaan juga sudah siap ditentukan untuk para pengacara dalam persidangan namun ditunda.
Hal lainnya pada isu berita yang sedang ramai misalnya ketika terjadi hujan dari semalam lalu paginya terjadi banjir sampai 1 meter misalnya, maka mau tidak mau wartawan harus meliput berita banjir tersebut bersama timnya.