Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Alasan Siswa Ingin Belajar Tatap Muka

12 Januari 2022   11:49 Diperbarui: 12 Januari 2022   12:00 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes Jawa Tengah adalah salah satu dari sekian banyaknya daerah yang diperbolehkan proses Pembejaran Tatap Muka (PTM).

Meskipun masih dalam situasi dan kondisi pandemi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilevel ke3, namun dengan sejumlah pertimbangan Pemerintah, PTM tetap digelar secara terbatas. 

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dimulai pada 30 Desember 2021 lalu yang mendapat respon baik dari masyarakat termasuk Saya sangat mendukung adanya PTM ini.

Sebagaimana kesepakatan dari surat keputusan bersama (SKB) oleh 4 Kementerian negara, termasuk oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.

PTM dapat diperbolehkan apa bila memenuhi sarat untuk para tenaga pengajar dan pendidik alias guru beserta siswa sudah di vaksinasi.

Sementara sarat bagi siswa sendiri boleh ikut PTN jika telah divaksinasi yang diketahui melalui kartu vaksin. Jika tidak, maka dipulangkan dan harus ikut vaksinasi terlebih dahulu.

Alasan Siswa Belajar Tatap Muka

Hari ini, pagi jam 6.30 WIB kembali Saya melihat anak sekolah yang setiap hari lewat digangan rumah.

Teringat akan masa sekolah dulu, Saya pun memberhentikan 6 siswa bocil Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang hendak berangkat sekolah untuk sekedar menanyakan sudah punya pacar belum? Hehe.. 

"Ayo..ayo baris.. poto..poto dulu.. kata Saya. "Ada apa bang..? Tanya salah satu siswa yang kaget takut dipalak kali yak? Hehe..

Adalah Aji yang diketahui sudah kelas 3  merespon Saya dengan senyam senyum ketika Saya membidikan kameranya.

"Mau dipoto cepet baris.." kata Saya. 1..2..3.. jepred. Potopun tersimpan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun