varian omicron yang masuk ke Indonesia sabtu 18/12/2021.
Sebanyak 3 orang yang baru datang dari luar negeri dinyatakan sebagai korbanHal tersebut diketahui setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan atas orang tersebut yang baru saja datang dari luar negeri kemudian diambil sampel dari lima kasus Covid-19 probable Omicron.
Sebagaimana penuturan dari juru bicara Vaksinasi Covid-19 Dr Siti Nadia Tarmizi yang menyatakan dari keduanya terinfeksi omicron.
"Hal ini menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid - 19," jelasnya dalam siaran pers. Sumber: cnbcindonesia.
Melalui pemeriksaan tersebut, dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja dari luar negeri yaitu berinisial IKWJ 42 tahun laki-laki pulang dari Amerika Selatan serta M 50 pulang dari Inggris.
Mengetahui dari para korban omicron, maka dari keduanya sekarang sedang menjalani karantina omicron di Wisma Atlet sampai 14 hari kedepan.
Ternyata sebelum hal tersebut terjadi sudah ada pasien yang pertama kalinya terkena omicron yaitu terjadi pada kamis 16/12/2021. Ia berinisal N dan korban omicron tersebut bekerja sebagai kebersihan RS Wisma Atlet Kemayoran.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Semua korban yang terdeteksi varian omicron didapatkan dari hasil pemeriksaan Khusus dikerjakan pada Badan Litbang Kesehatan ditanggal 14, 15 Desember lalu.
Oleh karena itu, dokter Nadia memberi himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kasus varian omicron.
Selain itu dokter Nadia juga menghimbau agar tidak melakukan aktifitas perjalanan keluar negeri. Hal ini demi pencegahan dari bahayanya Covid-19 Varian Omicron yang sangat cepat penyebarannya.
Sementara itu Pemerintah Indonesia demi keamanan masyarakatnya sudah membuat peraturan yanf ketat guna mengantisipasi omicron.
Walaupun semua yang dari luar negeri boleh kembali dari luar negeri namun tetap harus menjalani karantina omicron selama 14 hari.Â
Tidak ada pengecualian antara pejabat dan masyarakat semua masuk aturan Pemerintah demi keselamatan bersama dari omicron.
Apalagi sudah dipredikisi jika WNI bakalan bebergian ke luar negeri dan pulang kampung dari luar negeri mengingat sebentar lagi Indonesia akan merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru 2021) pada 25 Desember yang akan datang.
Predikisi ini terjadi dihari minggu pertama yang akan mencapai puncak tersebut lalu yang kedua terjadi pada bulan Januari sebagaimana mengikuti dari berakhirnya liburan Nataru 2021.
Sementara itu dari Warga Negara Indonesia yang sedang dalam perjalanan dari negara lain tetapi tidak transisi Omicron maka diberikan izin untuk masuk ke Indonesia dengan karantina 10 hari.
Hal tersebut sebagai bukti bahwa Pemerintah Indonesia tidak main-main didalam mengayomi masyarakatnya agar tidak terjadi penularan dari Covid-19 Varian Omicron yang sedang disorot.
Sebagaimana yang sudah diberitakan bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada sebelumnya telah menginformasikan temuan kasus yang pertama di Indonesia.
Asal mula adanya kasus ini berawal dari terdeteksinya di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan pada Rabu 15/12.
Sedangkan dari pasien diketahui bekerja di Wisma Atlet tersebut yang merupakan seorang petugas kebersihan Wisma Atlet yang awal mulanya sedang menjalani tes PCR rutin pada Rabu 8 Desember lalu.
Melalui hasil pemeriksaan tersebut diketahui terdapat 3 orang petugas kebersihan dinyatakan positif Covid-19 kemudian semuanya melakukan karantika Wisma Atlet.
Sedangkan pada 2 hari setelahnya yakni pada hari Jumat 20/12 dari sampel ketiganya langdung dikirimkan pada Balitbang Kemenkes agar lakukan pemeriksaan lebih lanjut via proses Whole Genome Sequences (WGS).
Selanjutnya dari proses WGS, ketiga pasien pun melakukan PCR yang kedua yakni pada hari Sabtu 11/12. Sesuai dari prosedur karantina kesehatan maka hasilnya dari ketiga orang tersebut dipastikan negatif dari Covid-19 varian omucron.
Harapan penulis agar kasus ini tidak melebar luas, mari  dimulai dari diri sendiri agar dapat saling menjaga satu sama lainnya dengan tetap menjalani protokol kesehatan.
Pokoknya gaspol jangan kendor tetap memakai masker saat bepergian guna keselamatan bersama. Hindari kerumunan dan patuhi hukum yang ada di Indonesia.
Salam
Samhudi Bhai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H