Seharusnya dari pihak pemprov jika dijalan tersebut tidak ingin dilewati oleh para pengguna jalan bisa diberi pembatas jalan atau plang demi keamanan sumur resapan tersebut.
Jika sudah diberi plang sebagai tanda ada proyek saluran air yang rusak atau hilang bisa menggantikannya dengan yang baru. Sehingga aman terkendali.
Jika sudah kejadian baru repot sendiri saling nuduh sana sini yang belum tentu benar iya apa tidaknya plang tersebut diambil orang.
Mungkin dari pada repot-repot sekarang kondisi sumur resapan yang membuat mobil nyusep di sumur resapan sudah ditutup dengan pelat baja.
Menurut pihak kontraktor permukaan yang diaspal terlihat kuat bahkan sudah jajal dengan truck yang bermuatan 7 kubik.
Selain itu pihak kontraktor pun mempunyai rencana agar sumur resapan tidak rusak akan dilakukan buka tutup sehingga jika rusak pada waktunya dapat direnovasi kembali.
Semoga tidak ada lagi korban yang nyungsep ke sumur resapan sebab jika ada maka bakalan ramai lagi beritanya dan Anies Baswedan lah yang repot sebagai penanggung jawab untuk proyek provinsi Jakarta.
Mari satukan tekad untuk semua masyarkat sebagaimana tema di hari antikorupsi 2021 (Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi).
Ada-ada saja sumur resapan ini baru jadi beberapa hari malah sudah memakan korban bagaimana jika sudah lama kan begitu kata netizen sambil ketawa penulis pun sama sambil digeleng-geleng kepala.
Salam..
Samhudi Bhai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H