Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sumur Resapan yang Memakan Korban

11 Desember 2021   17:14 Diperbarui: 11 Desember 2021   17:14 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya dari pihak pemprov jika dijalan tersebut tidak ingin dilewati oleh para pengguna jalan bisa diberi pembatas jalan atau plang demi keamanan sumur resapan tersebut.

Jika sudah diberi plang sebagai tanda ada proyek saluran air yang rusak atau hilang bisa menggantikannya dengan yang baru. Sehingga aman terkendali.

Jika sudah kejadian baru repot sendiri saling nuduh sana sini yang belum tentu benar iya apa tidaknya plang tersebut diambil orang.

Mungkin dari pada repot-repot sekarang kondisi sumur resapan yang membuat mobil nyusep di sumur resapan sudah ditutup dengan pelat baja.

Menurut pihak kontraktor permukaan yang diaspal terlihat kuat bahkan sudah jajal dengan truck yang bermuatan 7 kubik.

Selain itu pihak kontraktor pun mempunyai rencana agar sumur resapan tidak rusak akan dilakukan buka tutup sehingga jika rusak pada waktunya dapat direnovasi kembali.

Semoga tidak ada lagi korban yang nyungsep ke sumur resapan sebab jika ada maka bakalan ramai lagi beritanya dan Anies Baswedan lah yang repot sebagai penanggung jawab untuk proyek provinsi Jakarta.

Mari satukan tekad untuk semua masyarkat sebagaimana tema di hari antikorupsi 2021 (Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi).

Ada-ada saja sumur resapan ini baru jadi beberapa hari malah sudah memakan korban bagaimana jika sudah lama kan begitu kata netizen sambil ketawa penulis pun sama sambil digeleng-geleng kepala.

Salam..
Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun