Seperti unggas yang berkembang biak secara normal pada umumnya. Ayam kampung pun sama melalui perkawinan kemudian bertelur. Sedangkan ayam petelur dan pedaging biasa bisa berkembang biak dengan menggunakan zat khusus untuk ayam tersebut.
Namun pada tahun lalu mendadak puluhan ekor ayam milik penulis mati mendadak karena penyakit menular yang bernamaHampir separuh dari 100 ayam mati mengenaskan tidak diketahui pun para tetangga dihari-hari itu mengalami hal yang sama yakni terkena flu burung.
Bagai anak ayam yang kehilangan induknya. Seketika jua lemes dedes bak kehilangan tenaga. Bagaimana tidak, tiap hari pagi siang sore selalu dipelihara dengan baik seperti orang tua sama anaknya tiba-tiba mati. Namun ya sudahlah semua itu penulis anggap belum rejeki.
Oleh karena itu untuk para pecinta hewan, ternak hewan jaga dan rawat dengan baik peliharaanya jangan sampai mati karena bukan hanya meninggalkan trauma namun ternyata kematian hewan kesayangan lebih menyakitkan dibanding belum punya pacar. Upsss..
Semoga bermanfaat dan salam hangat..
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H