Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jadikan Keselamatan sebagai Prioritas Utama Saat Berkendara di Tol

6 November 2021   19:50 Diperbarui: 6 November 2021   20:03 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering penulis melihat aktivitas para pengendara baik roda dua maupun roda empat yang melaju dengan ngebutnya bak ketakutan dikejar hantu, khususnya kendaraan angkutan umum seperti gojek, bus dan metromini di daerah Jakarta.

Bahkan ditiap gangan sekitar wilayah domisili penulis kala di Jakarta Utara Tanjung Priuk, tertulis "Awas Ngebut, Benjut..!" Sebagai arti bahwa siapa yang berkendara sampai menabrak maka digebukin.

Berulang kali para pengendara baik motor, mobil maupun bus sering kali mengalami kecelakaan fatal yang merenggut korban jiwa sebagai mana contohnya sebelum angkutan umum Metro Mini di Jakarta di ganti dengan transportasi Bus Way.

Dulu ketika penulis masih diJakarta pernah menyaksikan korban tabrak lari yakni motor dengan Metro mini. Diketahui dari arah kanan metro mini melaju kencang hingga tidak kontrol melihat di depan ada pengendara motor yang hendak menyeberang.

Duarrr... motor pun terpental di jalan aspal, pengendara tergeletak seketika, namun supir metro mini 41 jurusan Pulogadung Tanjung Priuk tersebut bukannya berhenti malah minggir kiri lalu ngebut kembali.

Kala itu siang pulul 1/2 12 siang yang sepi belum ada gojek maupun kendaraan lain lewat sehingga metro mini tidak ada yang ngejar dan raib hilang entah kemana. Polisi pun datang selang sejam kemudian sehingga sang korban di indentifikasi untuk dihubungi keluarganya setelah ditolong warga.

Untungnya memakai helm sehingga benturan kepala dengan aspal tidak begitu keras. Sang pengendara motor mendapat pertolongan dari warga sekitar lalu di bawa ke rumah sakit terdekat di Koja Jakarta Utara.

Menegur Supir Bus Sinar Jaya Jurusan Tanjung Priuk Pemalang

PO Sinar Jaya. (Dok. Sinar Jaya Group)
PO Sinar Jaya. (Dok. Sinar Jaya Group)
Penulis lama hidup merantau di Jakarta kurang lebih dari awal tahun 2000 hingga 2019 kemarin dan kini hidup dikampung Brebes Jawa Tengah karena dampak Covid-19 yang mengharuskan disebuah tempat kerja Penulis melakukan pengurangan Karyawan.

Seperti biasa baik berangkat ke Jakarta maupun pulang dari Jakarta penulis biasa menggunakan transportasi umum seperti Bus Sinar Jaya Jurusan Pemalang Tanjung Priuk atau Tegal Tanjung Priuk yang sudah menjadi langganan penulis.

Sebenarnya jika ingin cepat dan lebih aman penulis bisa menggunakan Kereta Api jurusan Brebes Senen, dari Bulakamba Brebes namun penulis tidak biasa dengan kendaraan kereta api.

Bus Sinar Jaya jika berangkat dari Tegal maupun Pemalang menuju Jakarta itu biasa datang ketempat Penulis Stasiun Bus Sinar Jaya Klampok Brebes sekitar jam 08.00 s/d 10 pagi. Setelah itu habis dan tidak ada Bus Sinar yang lewat di Stasiun Klampok lagi.

Setelah Bus datang baru kemudian penjual tiket diloket memanggil masing-masing arah tujuan untuk para penumpang. Misalnya Karawang, Cikarang, Dan Tanjung Priuk.Setiap jurusan pun harganya berbeda-beda misalnya untuk Tanjung Priuk 80 ribu satu orang.

Penulis memilih Bus Sinar Jaya bukan tanpa alasan, selain pelayanannya bagus juga tidak mengecewakan para penumpang tidak seperti Bus lain yang terkadang ngompreng mengambil penumpang dipinggir jalan.

Selain nyaman full musik, video juga bisa merokok. Jika ngantuk bisa tidur pulas dengan banguk jok empuk sampai di Terminal Bus Tanjung Priuk Jakarta Utara.

Begitu Bus berangkat langsung masuk di Tol Brebes Klampok Jakarta. Biasa ditempuh hanya tiga jam perjalanan. Berangkat jam 08.00 pagi jam 11.00 siang sudah sampai ketempat tujuan, itulah enaknya naik bus yang sekarang lebih cepat karena ada infrastruktur Jalan Tol.

Ketika Penulis sedang asik mendengarkan lagu dari video musik bus tersebut, ditengah perjalanan terjadi obrolan antara penulis dengan supir bus yang juga dibantu oleh kondektur bus Sinar Jaya tersebut. Kebetulan saat itu Penulis duduk dibelakang jok supir.

"..Kang supir aja ngebut-ngebut, kiye penumpange akeh ibu-ibu gawa anak, aja mentang-mentang ning dalan tol bebas hambatan.." (Kang jangan ngebut-ngebut, ini penumpangnya kebanyakan ibu-ibu bawa anak, jangan mentang-mentang di tol bebas hambatan) ujar penulis. Namun dijawab oleh sang supir dan kondektur.

"..ari ora ngebut mengko ora olih duit mas soale aku kiye ngejar setoran.." begitu ujarnya. " (kalo gak ngebut nanti tidak dapat duit mas soslnya aku ini ngejar setoran).

..lah sampeyan penumpang ngarti apa gari numpak bae kakean rewel.." (lah kamu penumpang tahu apa tinggal naik saja kebanyakan rewel) ujar kondektur.

"..inyong cuma mengingatkan kang, bayangna lamon sampeyan nabrak primen..? Apa sampeyan gelem tanggung jawab..? (Saya cuma meningatkan kang bayangin saja jika kamu nabrak gimana? Apa kamu mau tanggung jawab? Ujar penulis.

Akhirnya setelah terjadi obrolan serius gas pun dikurangi oleh supir mungkin sekitar 80 km/perjam dari yang sebelumnya 100km/perjam. 

Tips Berkendara Di Jalan Tol Agar Selamat Sampai Tujuan

Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Artis Vanesa Angel bersama Suami tercintanya Febri Andriyansyah saat perjalanan menuju Surabaya di Tol Jombang pada Kamis 4/11/2021 kiranya mampu menjadi pelajaran buat siapa saja khususnya para pengendara mobil ketika di Tol.

Vanesa Angel tewas bersama suami tercinta Febri Andriansyah akibat luka yang cukup serius. Hal ini bisa saja terjadi dan menimpa siapa saja jika tidak cermat atau teledor dalam mengemudi yang salah satunya adalah mengantuk.

Ada beberapa kesimpulan yang bisa penulis ambil dari obrolan sama supir yakni bagaimana agar selalu waspada guna keselamatan berkendara khususnya di Jalan Tol. Berikut 5 Tips aman berkendara dijalan Tol.

1). Memakai sabuk pengaman

2). Sebelum berangkat cek body mobil

3). Sediakan ban cadangan

4). Selalu full Solar

5). Jika mengantuk istirahat di ruas jalan atau res area disetiap KM meter dari perjalanan.

Tetap waspada saat berkendara karena keselamatan berkendara adalah prioritas utama. Semoga bermanfaat dan salam hangat..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun