Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Rasa Jadi Karya, Buku Sri Patmi yang Menginspirasi

27 Mei 2021   23:10 Diperbarui: 29 Mei 2021   17:43 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Patmi/sumber: instagram.com/sripatmi

Mengolah rasa agar menjadi sebuah karya tidaklah semudah membalikan telapak tangan butuh waktu panjang dan semua harus diperjuangkan bermula dari pendidikan, lingkungan dan dari diri sendiri sekalipun penuh hambatan, penuh aral dan penuh rintangan menghadang harus dilalui agar meraih karya nyata dan kesuksesan gemilang dalam menulis buku.

Adalah Sri Patmi asal Tanggerang Jawa Barat, perempuan sedari kecil Sekolah Dasar Negeri (SDN) Serpong ini, sudah meraih predikat sebagai siswa terbaik tahun 1998, kini di usianya yang muda belia Sri Patmi sudah terbiasa dengan karya-karyanya yang banyak berguna.

Ketika Saya hubungi karena ingin memesan karyanya dengan menyanyakan bukunya, Saya kepoin juga sudah berapa tulisan yang dibukukan, Sri Patmi menjawab lebih dari 200 buku. 

Waow.. sungguh prestasi yang patut diberi apresiasi, luar biasa bukan? Sri Patmi teman kompasianer kita semua, tidak banyak orang yang tau. Tentu saja, Saya ikut bangga padanya karena dedikasinya yang tinggi mencerdaskan anak Bangsa melalui karyanya.

Perempuan kelahiran 1992 jebolan dari Universitas Muhammadiyah Tanggerang (UMT) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini, juga prestasinya sudah tidak dapat ragukan lagi didunia pendidikan dan kepenulisan khususnya. 

Bahkan melalui puisi-puisinya dalam video instagram mampu mewakili hati para pujangga yang sedang dilanda rasa. Satu kata mengandung banyak makna. 

Ketika mengalami gejolak hidupnya. Sri Patmi biasa tuangkan semua kedalam tulisan yang berubah menjadi sebuah karya. Bahkan video musikalisasinya pun mampu membuat baper namun sarat akan dengan nilai-nilai ilmu yang produktif sebagai mana dalam bukunya.

Mewujudkan Indonesia Maju Bersama Gagasan Inovatif Generasi Muda karya sri patmi dkk/foto: samhudi
Mewujudkan Indonesia Maju Bersama Gagasan Inovatif Generasi Muda karya sri patmi dkk/foto: samhudi
Pada tahun 1993  Sri Patmi menang juara tiga dalam lomba cerdas cermat skala Nasional. Menyusul sebagai menang juara tiga dari menulis artikel nonfiksi dengan tema Patologi Sosial Pendidikan Pekerja Rumah Tangga Anak (PRTA) tahun 2010 dan tema-tema lainnya.

Selain itu ditahun 2013-2017 Sri Patmi meraih beasiswa Pendidikan Perkuliahan Starta-1. Pada tahun 2014 menjadi juara harapan Satu Lomba Essai Nasional yang diselenggarakan oleh Fikom Untar Event Fikom Expo disesi Jurnalistik.

Sri Patmi menulis buku sejak masih kuliah yakni tahun 2013 hingga sekarang, sudah banyak meraih penghargaan yang disandangnya dari berbagai event lomba menulis diberbagai media online.

Pemenang dalam lomba menulis/sumber: instagram.com/sripatmi
Pemenang dalam lomba menulis/sumber: instagram.com/sripatmi
Buku karya Sri Patmi Salah satunya yang Saya pegang dengan judul: "Mewujudkan Indonesia Maju Bersama Gagasan Inovatif Generasi Muda" tahun 2021, cocok untuk segala referensi dan rekomendasi. 

Sebelumnya Sri Patmi telah merampungkan buku berjudul Buah Hati Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 2000 dan masih banyak karya-karya inovatif dari Sri.

Buku Sri Patmi yang penuh Inspirasi bukan saja menambah pengetahuan pun bisa menambah wawasan tentang gagasan inovatif dimasa pandemi agar bagaimana caranya produktif. Buku tersebut selain berisi tentang tulisan-tulisan inspirasi, motivasi tentunya sangat mengedukasi bagi pembacanya. Sebuah maha karya dari Sri Patmi dan para penulis senior lainnya.

Mengolah rasa agar menjadi sebuah karya nyata bisa belajar dari berbagai media baik dari berita, buku, artikel, atau apa saja yang sekiranya bermanfaat sehingga hal ini menimbulkan gagasan-gagasan inovatif untuk masa depan.

Ulasan sri patmi dalam buku mewujudkan Indonesia maju/foto: samhudi
Ulasan sri patmi dalam buku mewujudkan Indonesia maju/foto: samhudi
Misalnya kepada sesama manusia, jika menurutnya pribadi si penulis mempunya kualitas dan kuantitas tersendiri yang mumpuni dalam bidangnya yang dijalani sebagaimana Sri Patmi sang penulis masa kini, maka cocok untuk direkomendasikan. Silahkan dijadikan motivasi, karena menurut Saya semua dari rasa jadi karya ada pada Sri Patmi.

Ketika Saya bertanya pada Sri Patmi tentang bukunya termasuk soal apa yang membuat gagasan-gagasan tersebut bisa menjadi terlaksana. Menurutnya semua terjadi begitu saja real tanpa rekayasa bersumber dari diri dengan fakta yang ada. 

Inilah tentang arti pentingnya sebuah pendidikan yang menurut Sri Patmi ketika Ilmu sudah tertanam didalam jiwa maka akan mudah untuk memanggilnya kembali/recall dalam ingatan.

Inilah yang termasuk bagian dari tema mengolah rasa. Gagasan inovatifnya mampu menembus asa dan masa depan demi dan untuk Indonesia Maju tentunya.

Sebagaimana dalam cuplikan isi buku karya Sri Patmi yang menginspirasi dan mengedukasi. Saya banyak membaca dan lebih spesifik menilai Sri Patmi dalam bukunya yang mendobrak para kalangan Generasi Muda Milenial Jaman Now dimana pendidikan tidak hanya sebatas formal belaka. Top marekotop pokoke Sri.

Menurut Sri Patmi, Inovasi di luar inovasi memang merupakan suatu kehormatan mulia dari Manusia yang penuh dengan Ilmu pengetahuan dari pendidikannya agar tidak terjadi kemerosotan moral.

Harapanny agar mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi Generasi Muda, lebih dari itu agar mampu mengimbangi derasnya arus informasi dijaman tekhnologi ini. Maka Generasi Muda di tuntut untuk lebih Inovatif dalam bidang pendidikannya.

Sri Patmi/sumber: instagram.com/sripatmi
Sri Patmi/sumber: instagram.com/sripatmi
"Generasi Muda bak bejana, sedangkan pengetahuan adalah isi materinya. Bagaimana bentuk immaterial dapat terwujud menjadi wujud materi yang nyata? Immateri pengetahuan pendidikan dapat menjadi manifestasi nyata untuk mengembangkan kehidupan generasi penerus yan bukan kaleng-kaleng.

Bejana kotor perlu adanya pembersihan dan toksik untuk membuang racun-racun itu melalui celah-celah celoteh yang didengar oleh semesta.

Berbasis program aplikasi melalui gawai yang serba canggih, manusia mampu menciptakan sebuah sistem untuk menata tatanan baru yang lebih sistematis.

Dengan kata lain, mereka yang merasakan manfaat yang menyentuh aspek lebih dalam manusia seperti halnya psikologis dan pendidikan manusia" (sri patmi dalam bukunya hal. 6 dari 256)

Nah, bagaimana teman kompasianer lain, apakah Anda juga tertarik sama bukunya? Sila hubungi dia via instagram. Ayo baca buku, banyak baca, banyak ilmu, makin tahu dan makin maju.

Terima Kasih telah membaca, semoga bermanfaat dan Salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun