Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Makna Hari Kemenangan Idul Fitri 1442 H

13 Mei 2021   13:54 Diperbarui: 13 Mei 2021   14:21 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari kemenangan idul fitri oleh samhudi

Sidang isbat yang digelar pada selasa 11/4/2021 memutuskan Pemerintah melalui Kemenag telah menetapkan secara serentak 1 Syawal 1442 Hijriyah jatuh pada hari kamis 13 April 2021 setelah berhasil dengan ru'yatul hilal.

Takbir, Tasbih dan Tahmid seketika berkumandang dimana-mana diseluruh pelosok NUsantara Rabu sore malam kamis selesai berbuka hingga pagi hari.

Waktu yang ditunggu kini telah tiba Alunan syahdu nan merdu menyayat kalbu setiap relung hati para perindunya tentu saja disambut dengan gembira.

Ramadhan 1442 telah berlalu berganti Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H. Puncak titik klimaks umat Islam pun tumpah ruah berganti pesona Fitri. Rasa bahagia dari aneka ekspresi setiap manusia telah datang pada hari kamis ini.

Pagi hari seusai shalat ied seluruh masyarakat seperti biasa saling silaturahmi untuk memaafkan dan dimaafkan orang lain, semua orang pun bergembira ria dengan masing-masing ekspresinya dan hal ini sudah menjadi tradisi dari dulu saat lebaran idul fitri tiba.

Terlepas euforia gegap gempita tersebut, yang perlu digaris bawahi adalah tentang bagaimana makna dihari kemenangan. Ini yang harus menjadi renungan.

Idul Fitri 2021 saat ini masih dalam pandemi wabah covid-19 seperti tahun lalu. Kemudian menjadi pertanyaan tersendiri sebagian orang diluar sana. Benarkah sudah meraih kemenangan?.

Eksistensi dari pada hari kemenangan Idul Fitri pada tahun ini. Harusnya itu yang seperti apa serta bagaimana untuk merayakannya disaat pandemi saat ini.

Tentang hari kemenangan idul fitri, Saya sering menyaksikan iklan di Tv dan tentu saja mempromosikan idul fitri sebagai hari kemenangan. Tidak ada yang menyoal tentang ini. Hanya segelintir saja mempersoalkamya mungkin belum tahu secara pasti makna hari tersebut.

Saya tidak akan memakai dalil dari Kitab Suci Alquran karena sekalipun memakainya, hal tersebut tidak akan membuahkan hasil bagi yang tidak mau idul fitri sebagai hari kemenangan.

Sekalipun memakai Dalil baik Aqli, Naqli ataupun hadist, itu sama sekali tidak akan bisa membuka hati nurani mereka yang tertutup dari hidayah Allah Swt untuk memahami dan tetap tidak peka akan hari kemenangan idul fitri bagi umat Islam.

Begini makna hari kemenangan idul fitri 1442 H. Memang benar bahwa hari ini adalah hari kemenangan umat islam seluruh Dunia setelah melaksanakan satu bulan penuh berpuasa Ramadhan.

Mereka yang memperoleh kemenangan (minal faizin) adalah orang-orang yang bebas dari belenggu hawa nafsu, bebas dari budak nafsu, merdeka sebagai jati diri manusia sebagai hamba Allah. Mereka hanya menghamba dalam ibadah kepada Allah Swt. Mereka termasuk orang-orang yang bebas. Kemudian ini juga diungkapkan dalam kalimat (wal faidzin) yang secara bahasa berarti orang-orang yang berbuka. Sumber: nuonline.id.

Sebuah forum atau majelis atau komunitas dimana jika mengadakan musyawarah dimana pun opini atau suara terbanyak dari musyawarah tersebut yang tetap akan digunakan bersama. Dan itu hari kemenangan yang kini rayakan.

Baju baru, sarung baru, peci baru dan semua serba baru sebenarnya itu hanyalah formalitas sebagai simbol bahwa diri ini telah menjalan puasa ramadhan yang mana didalamnya mencakup dari puasa secara keseluruhan baik perbuatan, tindakan, ucapan dan amalan semua ada dibulan ramadhan.

Sehingga atas dasar ini hati telah bersih dari kotoran-kotoran sampah Dunia seperti menggunjing, mengumpat, caci, maki, fitnah dan lain sebagainya. Ini yang harus digaris bawahi dalam memaknai hari kemengan saat idul fitri. Sedang fitri berarti suci atau putih atau bersih.

Hari kemenangan disini yang dimaksud adalah bagi mereka yang mampu menjaga, mengendalikan hawa nafsu baik nafsu amarah maupun nafsu serakah.

Satu bulan penuh dibulan ramadhan syetan dibelenggu, pahala dilipatkan, maghfiroh diberikan, rejeki dimudahkan itu hanya untuk mereka yang punya iman bukan kaleng-kaleng semata. Ini yang dimaksud hari kemenangan buat mereka bukan buat pemilik iman setipis ari yang ketika melihat aroma kolak disantapnya.

Oleh karena itu Rasulullah Saw, para sahabat, tabiin, tabiat, para kyai, para alim dan para Ulama, banyak yang bersedih lantaran bulan penuh berkah ini berlalu pergi berganti bulan. Kenapa?.

Rasulullah Saw dan para sahabatnya ketika akan datang bulan ramadhan, jauh-jauh hari Beliau bersuka cita dengan gembira bahkan ketika masih bulan Rajab pun sudah bergembira. 

Ketika bulan ramadhan akan berlalu Beliau bersedih bahkan sampai menangisinya lantaran semua godaan bagi umatnya dibuka kembali setelahnya.

Oleh karena itu hari raya nan fitri bermakna hari kemenangan sebab tiada yang tahu umur manusia sampai datangnya bulan ramadhan kembali. 

Minal aidzin wal faizin identik sebagai mohon maaf lahir bathin juga bermakna semoga kita termasuk orang-orang yang memperoleh kemenangan.

Para Ahli bahasa nahwu pun sepakat bahwa kalimat alfaidzin diambil dari kata fawz yang terdapat dalam Alquran sebagai arti hari kemenangan.

Sekali lagi makna hari kemenangan idul fitri itu bagi mereka para Hamba Allah Swt yang mampu dan lolos berhasil menempuh berbagai ujian selama bulan ramadhan seperti bersabar, jujur, tahan godaan, dan menahan hawa nafsu.

Jika semua mampu dilewatinya dengan sukses maka bagi mereka pula lah hari kemenangan dihari nan fitri ia dapatkan dengan bersihnya qolbu digambarkan dengan semua pakaian pada badan kita yang semuanya serba baru seperti bayi yang baru lahir polos tak punya noda. Itulah yang dikatakan idul fitri sebagai hari kemenangan.

Sementara lebaran sudah tiba namun pandemi masih ada. Ini tentu saja semakin menambah iman bagi hamba Allah Swt yang dipilih untuk semakin mendekatkan diri padaNya. Memohon, meminta dan meratap agar segera dihilangkan wabah ini dari Indonesia dan tentu saja melalui doa.

Demikian semoga bermanfaat dan salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun