Jika hal tersebut terjadi maka yang ada malah kacau dan bisa menimbulkan dendam juga permusuhan sesama saudara, anak dan juga yang jelas berbahaya terhadap orang tuanya sendiri.
"Ittaqullaha wa'diluu fii auladikum faroja'a abii farorodda tikasshodaqota" (bertaqwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah terhadap anak-anakmu, lalu ayahku kembali pulang dan menarik kembali (hamba sahaya) yang sudah disedekahkan padaku itu") HR. Bukhari dan Muslim).
Mengajarkan anak ibadah di bulan Ramadan agar sang anak lebih memahami tentang keutamaan Shalat, taraweh, sahur, puasa dan membaca Alquran pada bulan ramadhan.
Anak suka cerita, dongeng dan sejarah oleh karena itu sebagai orang tua akan lebih baik jika meberikan cerita terkait ramadhan atau seputar puasa ramadhan.
Seperti contohnya memberikan kisah malam nuzulul quran yang jatuh pada tanggal 17 ramadhan yang mana bulan ramadhan ini identik sekali dengan moment peringatan nuzulul quran.
Selain itu orang tua juga bisa mengajarkan keutamaan ramadhan yang lain seperti malam lailatul qadar yang mana malam ini merupakan malam kemuliaan yang teristimewa dan utama.
Sebab kemuliaan terbesar yang Allah Swt berikan kepada Umat Nabi Muhammad Saw di dalam bulan ramadhan adalah malam lailatul qadar yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.
Mengajarkan pada anak amalan yang lain seperti keutamaan wajib shalat lima waktu lebih-lebih dibulan ramadhan yang mana shalat ini merupakan kewajiban pertama setelah seorang berikrar menyatakan keimanannya kepada Allah Swt dan RasulNya.
Mengajarkan pada anak tentang keutamaan shalat sangat perlu sekali untuk ditekankan namun tidak dipaksakan. Ajarilah anak dengan penuh kasih sayang tidak dengan kekerasan.