Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ajarkan Pada Anak Mengenal Keutamaan Ramadhan

2 Mei 2021   10:31 Diperbarui: 2 Mei 2021   10:37 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: anak-anak berbuka puasa. /Pixabay.com/Saifulmulia

Mengajarkan anak Ibadah di bulan ramadan adalah wajib hukumnya bagi orang tua siapaa pun pasti setiap orang mengharapkan anaknya menjadi anak yang shaleh, shalehah dan berkualitas.

Sebagai orang tua agar harapannya terhadap anak tersebut dapat terwujud maka diperlukan usaha yang tidak mudah. Sebagaimana usaha seorang cowok terhadap cewek yang disukai demi mendapatkannya maka ia rela berkorban dengan berbagai macam cara. Umpane..

Demikian pula orang tua siapa pun yang mengidamkan agar anaknya sesuai harapan maka orang tua pun diperlukan modal dan proses yang panjang dari mulai memilih jodoh, ketika melakukan hubungan suami istri dan lainnya.

Bahkan ketika anak telah lahir pun sebagai orang tua tetap berkewajiban mengurus anaknya diantaranya adalah memotong ari-ari, mengadzankan, mencicipi bayi dengan kurma, aqiqah cukur rambut, memberi nama, mengkhitani dan lain sebagainya.

Orang tua juga harus berusaha untuk memposisikan anaknya pada  tempat yang bagus baik dari segi tempat tinggalnya, pendidikannya maupun teman pergaulannya. Jangan sampai anak terjerumus pergaulan bebas dan terkena doktrin radikalisme yang sesat.

Bukan hanya sekedar sampai di situ, sebagai orang tua harus menanamkan sifat akhlakul karimah ataupun budi pekerti yang luhur kepada anak-anaknya. Sebab tiada guna orang sepintar apa pun secerdas apa pun seganteng dan secantik apa pun tapi ora ndue adab lan akhlak, wong seng koyok ngene akhire nyepelekno.

Maka budi pekerti luhur dan akhlakul karimah yang lembut sangat penting diajarkan kepada sang anak dengan sabar dan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan dan tentu saja pada mulanya diperlukan latihan disertai percontohan.

Apa bila sudah meresap kedalam kalbu sang anak maka Saya yakin dan Insyallah akan tertanam akan terpatri dalam jiwanya sehingga menjadi terbiasa dengan akhlak yang baik dan luhur.

Imam Baihaqi juga meriwayatkan hadist daru Aisyah RA bahwa Nabi Saw bersabda: "(orang tua juga berkewajiban) membaguskan tempat anaknya dan membaguskan budi pekertinya" (HR Baihaqi).

Hal penting yang lainnya yang juga harus diperhatikan oleh orang tua adalah berlaku adil terhadap anak-anaknya dan tidak boleh pilih kasih sayang sesamanya.

Sebagai Orang tua harus bisa menyeimbangkan didalam mengajarkan kasih sayangnya terhadap anak. Tidak boleh menganak emaskan anak tertentu atau tidak boleh menganak tirikan yang lainnya.

Jika hal tersebut terjadi maka yang ada malah kacau dan bisa menimbulkan dendam juga permusuhan sesama saudara, anak dan juga yang jelas berbahaya terhadap orang tuanya sendiri.

"Ittaqullaha wa'diluu fii auladikum faroja'a abii farorodda tikasshodaqota" (bertaqwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah terhadap anak-anakmu, lalu ayahku kembali pulang dan menarik kembali (hamba sahaya) yang sudah disedekahkan padaku itu") HR. Bukhari dan Muslim).

Ilustrasi mengajarkan anak/sumber: unsplash.com
Ilustrasi mengajarkan anak/sumber: unsplash.com
Mengajarkan kepada anak tentang keutamaan bulan ramadan akan lebih baik dilakukan oleh orang tua. Harapannya agar sang anak paham bahwa seluruh ramadan adalah penuh ampunan, keberkahan dan kemuliaan.

Mengajarkan anak ibadah di bulan Ramadan agar sang anak lebih memahami tentang keutamaan Shalat, taraweh, sahur, puasa dan membaca Alquran pada bulan ramadhan.

Anak suka cerita, dongeng dan sejarah oleh karena itu sebagai orang tua akan lebih baik jika meberikan cerita terkait ramadhan atau seputar puasa ramadhan.

Seperti contohnya memberikan kisah malam nuzulul quran yang jatuh pada tanggal 17 ramadhan yang mana bulan ramadhan ini identik sekali dengan moment peringatan nuzulul quran.

Selain itu orang tua juga bisa mengajarkan keutamaan ramadhan yang lain seperti malam lailatul qadar yang mana malam ini merupakan malam kemuliaan yang teristimewa dan utama.

Sebab kemuliaan terbesar yang Allah Swt berikan kepada Umat Nabi Muhammad Saw di dalam bulan ramadhan adalah malam lailatul qadar yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.

Mengajarkan pada anak amalan yang lain seperti keutamaan wajib shalat lima waktu lebih-lebih dibulan ramadhan yang mana shalat ini merupakan kewajiban pertama setelah seorang berikrar menyatakan keimanannya kepada Allah Swt dan RasulNya.

Ilustrasi mengajarkan sholat pada anak/sumber: ruangmuslimah.com
Ilustrasi mengajarkan sholat pada anak/sumber: ruangmuslimah.com
Shalat merupakan sebuah jalinanan dan sebuah hubungan seorang hamba kepada Tuhannya menjadi begitu dekat dan intens. Kedekatan hubungan dengan Allah Swt akan membuat hati menjadi tentram, damai dan sejahtera.

Mengajarkan pada anak tentang keutamaan shalat sangat perlu sekali untuk ditekankan namun tidak dipaksakan. Ajarilah anak dengan penuh kasih sayang tidak dengan kekerasan.

Kenalkan pada anak tentang semua keutaman ibadah bulan ramadhan terlebih lebih shalat yang mana merupakan sesuatu yang wajib hukumnya.

"Sesungguhya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-otang yang beriman" (QS. An-Nisa ayat 103).

Selain itu mengenai shalat yang kedudukannya sangat tinggi ini. Nabi Saw bersabda: 

"Assholatu 'imaduddiin faman aqomaha faqod aqomadiin waman tarokaha faqod hadamaddiin" (shalat adalah tiang agama, barang siapa yang mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakan agama. Dan barang siapa yang meninggalkannya, berati ia telah merobohkan agama)"

Seperti itulah cara mengajarkan anak ibadah di bulan Ramadhan semoga bermanfaat dan salam.

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun