Mengajarkan anak Ibadah di bulan ramadan adalah wajib hukumnya bagi orang tua siapaa pun pasti setiap orang mengharapkan anaknya menjadi anak yang shaleh, shalehah dan berkualitas.
Sebagai orang tua agar harapannya terhadap anak tersebut dapat terwujud maka diperlukan usaha yang tidak mudah. Sebagaimana usaha seorang cowok terhadap cewek yang disukai demi mendapatkannya maka ia rela berkorban dengan berbagai macam cara. Umpane..
Demikian pula orang tua siapa pun yang mengidamkan agar anaknya sesuai harapan maka orang tua pun diperlukan modal dan proses yang panjang dari mulai memilih jodoh, ketika melakukan hubungan suami istri dan lainnya.
Bahkan ketika anak telah lahir pun sebagai orang tua tetap berkewajiban mengurus anaknya diantaranya adalah memotong ari-ari, mengadzankan, mencicipi bayi dengan kurma, aqiqah cukur rambut, memberi nama, mengkhitani dan lain sebagainya.
Orang tua juga harus berusaha untuk memposisikan anaknya pada  tempat yang bagus baik dari segi tempat tinggalnya, pendidikannya maupun teman pergaulannya. Jangan sampai anak terjerumus pergaulan bebas dan terkena doktrin radikalisme yang sesat.
Bukan hanya sekedar sampai di situ, sebagai orang tua harus menanamkan sifat akhlakul karimah ataupun budi pekerti yang luhur kepada anak-anaknya. Sebab tiada guna orang sepintar apa pun secerdas apa pun seganteng dan secantik apa pun tapi ora ndue adab lan akhlak, wong seng koyok ngene akhire nyepelekno.
Maka budi pekerti luhur dan akhlakul karimah yang lembut sangat penting diajarkan kepada sang anak dengan sabar dan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan dan tentu saja pada mulanya diperlukan latihan disertai percontohan.
Apa bila sudah meresap kedalam kalbu sang anak maka Saya yakin dan Insyallah akan tertanam akan terpatri dalam jiwanya sehingga menjadi terbiasa dengan akhlak yang baik dan luhur.
Imam Baihaqi juga meriwayatkan hadist daru Aisyah RA bahwa Nabi Saw bersabda: "(orang tua juga berkewajiban) membaguskan tempat anaknya dan membaguskan budi pekertinya" (HR Baihaqi).
Hal penting yang lainnya yang juga harus diperhatikan oleh orang tua adalah berlaku adil terhadap anak-anaknya dan tidak boleh pilih kasih sayang sesamanya.
Sebagai Orang tua harus bisa menyeimbangkan didalam mengajarkan kasih sayangnya terhadap anak. Tidak boleh menganak emaskan anak tertentu atau tidak boleh menganak tirikan yang lainnya.
Jika hal tersebut terjadi maka yang ada malah kacau dan bisa menimbulkan dendam juga permusuhan sesama saudara, anak dan juga yang jelas berbahaya terhadap orang tuanya sendiri.
"Ittaqullaha wa'diluu fii auladikum faroja'a abii farorodda tikasshodaqota" (bertaqwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah terhadap anak-anakmu, lalu ayahku kembali pulang dan menarik kembali (hamba sahaya) yang sudah disedekahkan padaku itu") HR. Bukhari dan Muslim).
Mengajarkan anak ibadah di bulan Ramadan agar sang anak lebih memahami tentang keutamaan Shalat, taraweh, sahur, puasa dan membaca Alquran pada bulan ramadhan.
Anak suka cerita, dongeng dan sejarah oleh karena itu sebagai orang tua akan lebih baik jika meberikan cerita terkait ramadhan atau seputar puasa ramadhan.
Seperti contohnya memberikan kisah malam nuzulul quran yang jatuh pada tanggal 17 ramadhan yang mana bulan ramadhan ini identik sekali dengan moment peringatan nuzulul quran.
Selain itu orang tua juga bisa mengajarkan keutamaan ramadhan yang lain seperti malam lailatul qadar yang mana malam ini merupakan malam kemuliaan yang teristimewa dan utama.
Sebab kemuliaan terbesar yang Allah Swt berikan kepada Umat Nabi Muhammad Saw di dalam bulan ramadhan adalah malam lailatul qadar yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.
Mengajarkan pada anak amalan yang lain seperti keutamaan wajib shalat lima waktu lebih-lebih dibulan ramadhan yang mana shalat ini merupakan kewajiban pertama setelah seorang berikrar menyatakan keimanannya kepada Allah Swt dan RasulNya.
Mengajarkan pada anak tentang keutamaan shalat sangat perlu sekali untuk ditekankan namun tidak dipaksakan. Ajarilah anak dengan penuh kasih sayang tidak dengan kekerasan.
Kenalkan pada anak tentang semua keutaman ibadah bulan ramadhan terlebih lebih shalat yang mana merupakan sesuatu yang wajib hukumnya.
"Sesungguhya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-otang yang beriman" (QS. An-Nisa ayat 103).
Selain itu mengenai shalat yang kedudukannya sangat tinggi ini. Nabi Saw bersabda:Â
"Assholatu 'imaduddiin faman aqomaha faqod aqomadiin waman tarokaha faqod hadamaddiin" (shalat adalah tiang agama, barang siapa yang mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakan agama. Dan barang siapa yang meninggalkannya, berati ia telah merobohkan agama)"
Seperti itulah cara mengajarkan anak ibadah di bulan Ramadhan semoga bermanfaat dan salam.
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H