Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

10 Nostalgia Masa Kecilku Saat Ramadhan

19 April 2021   01:41 Diperbarui: 21 April 2021   05:49 5380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasa sebelum menempel jika kondisi jeblugan sudah panas maka akan menyambar kayu tersebut yang dibakar dan "duarrr" seperti itulah bunyi jeblugan mirip petasan hanya saja terbuat dari bambu dengan bahan bakar minyak.

9). Main Kembang Api

Kembang Api merupakan jenis mainan anak-anak saat ramadhan. Pun cara menyalakannya dengan dibakar maka akan berpijar terang berbentuk kembang.

Ilustrasi mainan kembang api/sumber: pixabay.com
Ilustrasi mainan kembang api/sumber: pixabay.com
Saya menyakan kembang api ketika kecil biasa setelah berbuka puasa. Hampir sekelas kecilnya Saya mainan kembang api sangat idola saat ramadhan.

Kini jika dibanding anak-anak sekarang lebih banyak mainan hape ketimbang kembang api. Semakin canggihnya tekhnologi masa kini semakin pudar juga tradisi kembang api untuk anak-anak.

Paling senang main kembang api. Jika kembang api sudah menyala maka akan cepat untuk menyalakan kembang api lainnya. Hanya ditempelkan saja maka kembang api yang lain menyala.

Selama ramadhan, hanya mainan kembang api yang menjadi idola sebab bisa untuk petunjuk jalan dibawa sambil berjalan laksana obor yang menyala.

10. Petak Umpet Benteng

"Hom pim pah alaiyhim gambreng" seperti itulah untuk memulai permainan petak umpet ketika selesai tarawih. Hanya membuka dan membalikan tapak tangan maka salah satu pasti akan jadi.

Ilustrasi petak umpet/sumber: pixabay.com
Ilustrasi petak umpet/sumber: pixabay.com
Jika yang lain mentelentangkan tangan keatas dan ada yang tengkurep maka yang tengkurep tersebut jadi penunggu benteng untuk mencari temannya yang ngumpet.

Tradisi petak umpet ini pun semakin langka sekarang sebab tergerus oleh arus perkembangan dari jaman ke jaman. Satu benteng berupa pohon atau kayu harus dijaga dan diawasi agar jangan sampai kecolongan disentuh temannya.

Permainan petak umpet sekalipun hanya menggunakan rembulan namun sangat ramai sekali suasana kala itu. Sungguh Indonesia kaya akan tradisi namun sayangnya tidak ada pewarisnya.

Masih banyak yang belum Saya tulis semua disini, termasuk banguni orang sahur namun karena tidak cukup ruang katanya maka sampai disini saja. Itulah tadi 10 nostalgia ketika masa kecil saya dulu dibulan ramadhan. Salam..

Samhudi Bhai 

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun