Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

10 Nostalgia Masa Kecilku Saat Ramadhan

19 April 2021   01:41 Diperbarui: 21 April 2021   05:49 5380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi puji-pujian/sumber: pixabay.com
Ilustrasi puji-pujian/sumber: pixabay.com
Khas nada jawa yang hingga kini pun masih menjadi tradisi dikampung Saya puji-pujian sebelum sholat dibulan Ramadhan. Liriknya pujiannya begini:

"Allah Allahumma sholi wassalim 'ala Sayyidina wa maulana Muhammad". Secara terus menerus sampai sang imam sholat datang untuk iqomat. Pujian tersebut juga dilakukan secara bergilir.

Bahkan sangkin pengin banget pujian, sampai mic spekernya menjadi rebutan. Alhasil kabel micnya terputus dari mesin amplifer karena ditarik sana ditarik sini.

Saya beserta lima teman lainnya diomelin oleh sesepuh warga setempat dan dijewer kupinge lalu dinasehatin agar pujiannya tidak usah teriak-teriak dan juga ganti-gantian dengan teman lainnya dan juga agar jangan berebut micropon.

3). Sholat Taraweh Guyonan

Inilah yang sampai sekarang jika mengingatnya menjadi senyum-senyum sendiri. Pasalnya, selama sholat taraweh berjalan tidak pernah selesai dengan sempurna satu pun karena guyonan terus.

Mendidik anak sholat merupakan kewajiban kedua orang tua. Anak sholat berjamaah di Masjid (Ilustrasi) via republika.co.id
Mendidik anak sholat merupakan kewajiban kedua orang tua. Anak sholat berjamaah di Masjid (Ilustrasi) via republika.co.id
Apa lagi jika bilal sudah selesai membacanya. Saya tidak langsung bangun seperti orang lain pada langsung berdiri lagi umumnya, ya namanya juga masih anak-anak. Sholat sunnah taraweh 12 rakaat menjadi lama banget rasanya.

Ketika sholat taraweh pun tidak pernah bener. Jadi antara kaki Saya dengan kaki teman itu pasti beradu betis, temen si yang mulai duluan. Jadi kek panco tapi pakai betis. Hahaha..

Sehabis iqomat memang sudah diberi peringatan oleh sesepuh setempat agar jangan bercanda ketika sedang sholat. Namun lagi dan lagi namanya juga anak-anak paling dijawab iya-iya doang.

Bahkan pernah satu shof jamaah sholat taraweh ambruk karena sangkin rapetnya. Ini ulah teman Saya yang kala itu yang jahil dan nakal. Jadi pas mengucapkan "sami Allahuliman hamidah" mau sujud langsung didorong sama temen. Ambruklah sepuluh orang.

4). Ngumpetin ponggol takjil

Ponggol adalah nasi bungkus dengan daun pisang berisi nasi dan lauknya. Ini sudah menjadi tradisi juga dikampung saya setiap hari mengadakan buka bersama di Mushola.

Nasi daun pisang atau ponggol/sumber: makanabis.com
Nasi daun pisang atau ponggol/sumber: makanabis.com
Puasa ngak sholat taraweh ngak pernah bener tapi kalo sudah soal makanan jangan ditanya loh dan ini terjadi pada waktu Saya masih kecil ketika ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun