Masih menjadi pembahasan menarik sampai saat ini tentang tanda akan putus cinta bahkan merupakan bagian dari topik pilihan kompasiana yang aktual.
Berhubungan dengan ini, penulis mencoba untuk mengungkap tabir apa dan bagaimana tanda akan putus cinta. Hal ini sebagaimana ramai diberitakan dimedia masa khususnya di blog kompasiana dalam sepekan ini.
Seiring berjalannya wabah pandemi yang kian masif penyebarannya di Indonesia, penulis dengar jumlah putus cinta semakin hari semakin banyak pula hubungan asmara kadas ditengah jalan.
Berdasarkan pengalaman dari pengalaman pribadi, penulis akan sedikit mengurai tentang membaca tanda putus cinta dan tentu yang akan penulis ungkap berdasarkan fakta nyata dari sumbernyaÂ
Menurutnya ternyata ada tiga point penting yang menjadikan cewe tidak mau lagi menjalin hubungan asmara dengan seorang cowok. Loh kok bisa begitu?
Apa sih alasannya? Dan apa sih yang membuat para pasangan muda mudi ini harus berakhir tragis dalam artian kenapa harus berakhir dengan kata broken heart?
Ketika Wanita Tak lagi percaya cinta, hal ini tentu sudah tidak asing lagi dikuping semua pembaca bukan? Pasalnya acap kali penulis juga menemui problem demikian, khususnya untuk para temen kalangan single parent yang belakangan sedang diberitakan oleh media masa.
Putusin pacar bukan merupakan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah bahkan justru akan lebih membawa masalah baru atau beban dalam kehidupannya. Dan ini banyak terjadi dikalangan anak muda umumnya.
Inilah 3 Alasan Penting untuk seorang wanita yang tidak mau menikah kembali.Â
1). Trauma
Adalah jenis alasan utama dari ketiga spesifik yang kebanyakan wanita alami dalam hidupnya. Ada kalanya hanya hanya dengan alasan ini saja wanita memilih untuk hidup sendiri dari pada harus menikah kembali dengan pria.
Banyak informasi yang sama dari rata-rata wanita memilih untuk single parrent ketimbang harus menikah kembali. Penulis dapat dari beberapa sumber yang valid tentang ini namun penulis sengaja untuk sembuniykan identitasnya.Â
Trauma adalah sebuah kalimat yang sepele namun mempunyai dampak besar dalam sisi psikologi bagi kehidupan orang. Umumnya disebabkan karena hubungan dalam percintaan yang kadas ditengah jalan oleh beberapa faktor.
Disamping itu trauma yang dialami oleh kebanyakan wanita ini juga beraneka beragam versinya namun sama jika dijalani mulai dari sakit hati, cemburu, dihianati, selingkuh dan lain sebagainya. Sehingga faktor tersebutlah yang mendorong putus cinta pada umumnya.
2). Takut Gagal
Alasan kedua dari wanita ogah mau nikah kembali adalah takut gagal. Alasan ini juga sama umumnya dengan wanita yang pernah mengalami hubungan rumah tangga namun gagal ditengah jalan.Â
Mengapa mereka mengatakan hal demikian? Ketika penulis menyakan ini pada umunya mereka simple dalam menjawab yakni takut gagal seperti hubungan yang pertama atau kedua yang kebanyakan dihianati atau di tinggal pergi karena punya selingkuhan lagi.
Jelas, jika hal ini terjadi maka siapa pun dan wanita mana pun tidak mau untuk dimadu atau diduakan.Â
"Sakitnya tuh disini" kata teman cewe sambil pegang dada menujukan bahwa rasa sakit hati memang tidak kelihatan atau berdarah namun terasa didada.
Pada umumnya jika hal tersebut terjadi pada seseorang wanita, mereka spontan pilih perceraian dengan alasan telah melanggar janji nikah didepan penghulu.
Faktor utama dari seseorang pilih perceraian adalah karena dari pihak si cowok telah hianat atau selingkuh dan lain sebagainya. Tau sendiri kan jika hati seorang wanita sangat peka terhadap ini.
3). Takut di Bully
Nah, ini alasan yang ketiga yang menjadikan wanita ogah mau menikah kembali. Alasannya sepele, yakni takut dibully. Pernah suatu saat penulis tanyakan ini kepada teman cewe single parrent dan mereka sama yaitu jawabannya takut dibully.Â
"Mending cari saja yang masih gadis jangan sama saya. Kalau saya mah uda punya anak uda tua dan udah trauma soal rumah tangga, juga takut dibully sama teman sama keluarga dan saudara" ujar temen tersebut.
Hal demikian terjadi disekitar lingkungan atau masyarakat yang umumnya mereka pernah menjalin hubungan namun putus dan akhirnya trauma hingga kata-kata tersebut keluar dari dirinya.
Kepekaan seorang wanita dalam soal cinta dalam soal asmara memang luar biasa, jiwanya gampang goyah dan imannya gampang rapuh sehingga secantik apapun apa bila wanita pernah mengalami hal tersebut dari ketigannya maka wes angel-angel. Kecuali wanita tersebut punya keyakinan penuh pada seorang pria bahwa si pria ingin menikahinya atas dasar karena Allah swt.
Itulah tiga point penting yang penulis rangkum dari berbagai sumber nyata dikehidupan rumah tangga seorang teman. Walau sebenarnya banyak yang ingin penulis sampaikan namun kiranya semoga dari ketiganya tersebut bermanfaat bagi para pembaca.
Pada akhirnya penulis berpesan. Jangan putusin pacar jangan sakiti wanita jangan hianati cinta sucinya jaga ia selagi wanita tersebut tulus mencintai anda dan jangan di sia-siakan cintanya. Ingat perceraian adalah hal yang dibenci oleh Allah Swt.
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H