Pelarangan FPI sebenarnya sudah sejak lama dicanangkan oleh pemerintah yakni semenjak bulan November lalu yang kala itu HRS baru pulang ke Indonesia selama tiga tahun berada di Arab Saudi.
HRS bersama FPI terkenal dengan suka memprovokasi masyarakat dengan dalil Agama namun tujuan utamanya adalah melawan atau pun memberontak kepada pemerintah yang sah secara konstitusional.
Telah lama masyarakat Indonesia mengelu-elukan sikap ketegasan dari pada pemerintah untuk segera menertibkan ormas radikal ini. Bahkan pada bulan lalu Pangdam Jaya telah mengintruksikan pada Jajarannya agar menertibkan spanduk FPI yang berlokasi disemua pinggir jalan karena dinilai ilegal tidak taat pada hukum.
Gerakan FPI ini berpotensi mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Dan dapat mengoyak persatuan san kesatuan bangsa .
Sedangkan dari Mahfud MD ini telah menyatakan bahwa FPI ini telah dibubarkan semenjak tahun 2019 tepatnya pada bulan juni. Ironisnya kegiatan mereka tetap mengganggu stabilitas keamanan bangsa dan negara.
Organisasi yang terkenal anarkis tiap bulan ramadhan yakni selalu menyerbu tempat keramaian dan mengobrak abrik warung yang buka pada waktu puasa, didirikan setelah lengsernya Soeharto.
Disamping warung makan, cafe dan bar pun senantiasa menjadi amukan masa FPI bahkan tidak jarang sampai menimbulkan bentrokan dengan aparat keamanan dimanapun berada ketika mengamankan para perusuh tersebut.
Bukan hanya sampai disitu FPI juga terkenal dengan intimidasi oleh seseorang yang menurutnya tidak sejalan dengan pemikirannya sebagaimana Agama lain yang selalu menjadi korban.
Pada pilgub yang mana Ahok dituduh sebagai penghina Islam atau menistakan agama islam sehingga berakhir dalam penjara tanpa mau melihat fakta yang sebenarnya. Mereka menganggap bahwa gubernur tersebut beragama kristen sehingga begitu sangat dimusuhi oleh golongan mereka tersebut.
Terakhir pada kasus kerumunan massa yang mana HRS telah dinilai pelanggar protokol kesehatan yang sudah menjadi aturan pemerintah dalam upaya mencegah wabah pandemi covid-19.
Bahkan saat kepulangannya kala itu HRS langsung membikin acara yang dapat mendatangkan massa dan menimbulkan kerumunan diantaranya Maulid yang isi ceramahnya penuh kontra. Tepatnya pada bulan desember lalu.