Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ustadz Maher Ingin Cium Tangan Habib Luthfi

8 Desember 2020   20:48 Diperbarui: 8 Desember 2020   20:57 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Maher Menangis/Detik.com

Soni erata alias ustadz maher attualibi nampaknya sekarang sudah sadar betul akan perbuatan tercelanya terkait penghinaan terhadap Habib Luthfi.

Atas perkataan Ustadz Maher yang sangat provokatif untuk umat islam khususnya bagi warga NU kini ia harus berurusan dengan Polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia dinilai telah mencemarkan nama baik seseorang.

Jika mau melihat tiap ceramahnya atau tiap cuitannya maka saya merasa malu pasalnya selalu dan selalu tokoh-tokoh NU yang menjadi sasarannya.

Jika ingin belajar norma adab jika ingin belajar akhlaq jika ingin belajar tata krama, norma, etika, sopan santun maka saya rasa inilah saat yang tepat untuk Maaher sebagai bahan intropeksi.

Dikutip dari situs detik.com bahwa menurut ustadz Maaher ia telah mempunyai niat untuk berjumpa dengan Habib Luthfi Bin Ali Pekalongan.

Masih menurut ustadz maaher bahwa ia juga menyatakan tidak ada niatan sama sekali untuk menghina Habib Luthfi sebab ia ternyata juga menghormatinya.

"Demi Allah Saya tidak pernah punya niat menghina dan tidak punya masalah dengan Habib Luthi Beliau Ulama besar" ujar ustadz maher diBareskrim.

Ustadz Maher sewaktu menyampaikan kalimat ini terlihat sambil menangis menyesali tindakan tercelanya. Ustadz Maher juga menyatakan bahwa ia ingin meminta maaf pada Habib Luthfi.

Ia menjelaskan terkait di twitter tentang kicauannya, ia mengatakan hanya menanggapi dari cuitan orang lain yang kebetulan mengatakan bahwa gambar tersebut terlihat cantik memakai jilbab.

"Iya tambah tambah cantik pakai jilbab kayaknya ini kyai banser ya" ujar cuitan ustadz maaher disertai gambar Habib.

Ustadz Maaher Ingin Cium Tangan Habib Luthfi dengan disertai tangisan dan menurut ustadz maher dirinya tidak pernah menyangka bahwa ciutan tersebut menjadi sebab masuk Bareskrim. 

Maaher masih belum sadar bahwa cuitannya telah menyinggung sosok Ulama NU Kharismatik yakni Habib Luthfi dan menjadi sebab akibat mendekamnya ia didalam penjara. Tentu hal ini menjadikan ia berharap lepas dari jeratan kasus hukum yang menimpanya.

Dengan berlinang air mata ustadz maaher mengatakan dirinya tidak pulas dipenjara dalam tidurnya lantaran memikirkan istri bersama dengan dua orang anaknya yang tanpa dirinya. 

Sedangkan kehidupan Maager dan bersama istri hanya mengontrak pada sebuah rumah dua kamar dilokasi wilayah kota bogor Jawa Barat.

Ustadz Maaher dalam wawancara inklusif tersebut di Bareskrim, mengaku bahwa dirinya adalah tulang punggung didalam keluarga dengan menafkahi istri serta dua anaknya yang masih berumur 3 tahun dan 1 tahun, ia mengatakan menyesal.

"Kalaupun saya ini dianggap orang nakal ya ustadz nakal, rangkul saya, rangkulah saya teman-teman jangan saya dianggap musuh, rangkul" ujar ustadz maher.

Di singgung kembali tentang twitter yang mecuitkan ujaran kebencian pada seorang Habib, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut adalah hanya merupakan kesalah pahaman belaka.

Ia pun menegaskan kalau dirinya sudah jauh-jauh hari sebelum ditangkap ingin menyusul kerumah Habib Luthfi dengan maksud meminta maaf dan ingin mencium tangan habib luthfi.

Namun bak pepatah yang mengatakan nasi telah berubah menjadi bubur faktanya ia kini alami sebagai konsekwensi dari cuitannya. Ia pun mengatakan akan intropesksi kedepannya dengan menjadikan ini sebagai hikmah bagi ustadz maaher.

Habib Lutfhi Ulama NU Yang Kharismatik Di Indonesia

Habib Ali Bin Luthfi Bin Ali Bin Yahya/ig: @habibluthfibinyahya
Habib Ali Bin Luthfi Bin Ali Bin Yahya/ig: @habibluthfibinyahya

Nama lengkapnya Maulana Al-habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya yang lahir dikota Pekalongan pada 10 November 1947 bertepatan dengan 27 rajab 1367 hijriyah.

Habib luthfi mempunyai silsilah dari Ayah hingga sampai kepada Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Allahumma sholi alaihi. Serta dari seorang Ibu yang keturunan Syarfah (keturunan Nabi) bernama Sayidah Alkarimah As-Syarfah Nur.

Beliau pernah belajar dipondok pesantren Roudhotul Mubtadin Balekambang Jepara yang pada saat tersebut diasuh oleh KH. Abdullah Hadziq Bin Hasbullah.

Menempuh awal pendidikan dari Ayahnya yaitu Al-Habib Al-Hafidz Ali Al-Ghalib. Dimadrasah salafiyah selama 3 tahun. Kemudian dipodok pesantren Benda Kerep, Cirebon, Indramayu, Purwokerto dan Tegal sekitar tahun 1959.

Habib luthfi kemudian melanjutkan ke Mekkah dan Madinah hingga negara-negara Timur Tengah yang lainnya.

Habib luthfi banyak belajar Syariah, thoriqoh, dan Tassawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama dan guru-guru lainnya yang ilmunya sudah tidak diragukan lagi.

Beliau adalah salah satu Ulama Indonesia yang sangat berpengaruh bahkan para politik tokoh nasional seperti Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto pun sebelumnya pernah bertandang ke Beliau.

Habib Luthfi adalah Ketua Forum Sufi International hingga kini pun Beliau masih menjabat sebagai Rais Aam Jamiyah Ahluthoriqoh Almutabaroh An Nahdliyah.

Semoga Beliau senantiasa diberikan kesehatan dan umur panjang sehingga dapat terus berjuang demi bangsa sebagai Wantimpres. Dan kita doakan pula semoga ustadz maher pula diberi hidayah oleh Allah swt sehingga kembali pada jalan yang benar dan diridhoi.

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun