Dunia kerja kaum difabel seperti Gus Dur harus mempunyai nilai tersendiri serta upaya yang kuat yakni mendorong tentang kehidupan yang Demokratis.
Sebagaimana yang pernah Gus Dur katakan bahwa semakin besar ilmu sesorang semakin kuat rasa toleransinya.
Gus Dur bekerja melayani dan mengayomi masyarakat Indonesia. Beliau punya pemikiran yang multikultural serta melindungi segenap bangsa tanpa memandang latar belakang agamanya.
Semua berada pada sosok Gus Dur, Beliau bekerja penuh untuk Indonesia. Bagi seorang Gusdur Keadilan adalah kunci segala membangun kedamaian. Beliau pernah mengatakan bahwa Perdamaian tanpa keadilan adala Ilusi.
Gus Dur Seorang Difabel Sang Pencerah Bangsa, harus kita akui bahwa di hari disabilitas ini harus lebih-lebih mempunyai nilai dan momentum tersendiri dalam hal penegasan, kepedulian dan solidaritas untuk umat.
Gusdur sewaktu menjadi Presiden pada periode pertama ia pernah memperjuangkan hak konstitusional bagi para penyandang disabilitas khususnya bagi mereka cacat tuna netra.
Ada yang menganggap dari sebagian kita bahwa penyandanga disabilitas adalah keadaan yang menjadi pengganggu di dalam kehidupan sehari-hari.
Ironisnya mereka yang normal yang matanya melek pun justeru malah mengolo-oloknya. Ini merupakan salah satu faktor tentang penurunan kepercayaan bagi para disabilitas.
Sehingga dengan olok-olok tersebut dikhawatirkan dapat menjatuhkan semangat para disabilitas dalam berkarya yang kita ketahui banyak keistimewaan yang dari kaum disabilitas yang mampu mengalahkan orang normal.
Mereka punya kemampuan, mereka punya bakat dan keahlian dalam bidang masing-masing. Maka sangat disayangkan jika yang waras terus menjahilinya. Inilah yang terjadi saat ini.
Sudah banyak contoh dan bukti dari dunia kerja kaum difabel untuk Indonesia. Kaum difabel tersebut disamping berjasa juga telah berkontribusi besar untuk bangsa.Â