Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Subsidi dari Kemenag yang Memang Layak Guru Dapatkan

25 November 2020   14:46 Diperbarui: 25 November 2020   15:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementrian Agama, Facrul Razi memberikan bantuan subsidi bagi para bukan PNS sebagai bentuk tanda jasa guru ditengah pandemi covid-19.

Subsidi upah guru bukan PNS secara simbolis diberikan kepada lima orang yang mewakilinya. Mereka para guru masing-masing mendapatkan uang bantuan sebesar 1, 8 juta rupiah. 

Kemenag menyerahkan bantuan setelah upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2020 yang berlokasi dikantor Kemenag dijalan lapangan Banteng Barat Jakarta, rabu 25/11.

Seperti yang disampaikan oleh Kemenag disaat pandemi ini seorang guru mempunyai peran yang sangat besar demi keberlangsungan suatu bangsa.

Facrul Razi memberikan apresiasi kepada para guru yang telah terus menerus berdedikasi untuk Indonesia ditengah wabah pandemi covid-19 ini.

"..meskipun kondisi masyarakat sedang menghadapi covid-19 akan tetapi guru tetap menunjukan baktinya kepada peserta didik masyarakat dan negara.." ujar Menag seperti yang dilansir disitus web resmi milik kemenag.go.id.

Hari guru 2020 dengan subsidi tersebut memang sudah selayaknya diberikan sebagai bagian dari tugas kita sebagai guru agar dikemudian hari terus dan tetap optimis dapat melaksanakan amanah sebagai tenaga pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa.

Ini merupakan sebuah tantangan tersendiri jika menurut saya, pasalnya kita belum tahu sampai kapan wabah pandemi ini akan berakhir sirna dari Indonesia.

Subsidi Dari Kemenag Memang Layak Guru Dapatkan Di Hari Guru Nasional 2020 Ini sebagai apresiasi untuk guru yang menyandang gelar pahlawan tanpa tanda jasa.

Hari guru 2020 ditengah kondisi pandemi menjadi momok yang menakutkan jika melihat dari perkembangan kasus covid-19 ini khususnya di DKI Jakarta yang terus bertambah dibulan-bulan ini.

Jika perlu semua guru di Indonesia selama pandemi khususnya, baik guru agama, guru ngaji dan guru honorer dan umum disekolah semua diberi tunjangan setiap bulannya agar ekonomi mereka sejahtera dengan subsidi tersebut.

Hari guru 2020 bagi guru hidupnya sudah tentu untuk mendarma baktikan demi bangsa guna andil dalam mencerdaskan anak bangsa.

Bukan bukan hanya diapresiasikan namun bila perlu fasilitas hidupnya dicukupkan terkait tugas beratnya sebagai guru sehingga harapannya lebih semangat lagi dalam mengajar anak didiknya. Mereka itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Para orang-orang besar di Indonesia seperti Presiden, TNI, Polisi dan lain sebagainnya yang sekarang ini tugas mereka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mereka tidak akan pernah lepas dari peran guru.

Didikan disiplin, toleransi, adab, akhlak dan lain sebagainya semua berasal dari guru tanpa guru mustahil mereka menjadi orang hebat yang menjaga NKRI.

Harapan saya adanya Hari Guru Nasional 25 November 2020 walo saya sendiri bukan guru namun saya pernah diajar oleh guru baik disekolah maupun dimajelis. Agar dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk tahun depan.

Guru spiritual saya dalam sebuah pertemuan dialam ghaib yang datang lewat mimpi pernah memberi khabar pada saya. Beliau berpesan agar senantiasa hormati orang tua, guru dan saudara.

"..Muliakanlah guru, hormatilah guru dan berhidmatlah kepada guru maka engkau akan menjadi orang yang mulia juga ditengah masyarakat dengan ilmu yang engkau dapat dari guru.."

Proses Belajar Mengajar Lebih Baik Dengan Tatap Muka Dari Pada Via Daring

Akselerasi digital seperti sekarang ini yang melalui daring secara virtual memang saya akui lebih condong kepada penurunan segala bidang mata pelajaran.

Lebih utama apa bila proses belajar mengajar langsung bertatap muka antara guru dan murid sehingga terjadi implementasi baik antara keduanya.

Disamping itu proses belajar yang langsung diarahkan pada basis pelajarannya akan cepat mengena serta masuk kedalam otak dari anak didiknya.

Belajar secara daring malah kacau tidak karuan bukan pinter malah gak bener, bukan pandai malah tidak nyambung. Pasalnya berbahaya sebab sedikit belajar lainnya digunakan untuk main game.

Orang tuanya kaya tidak masalah pasalnya orang tua ekonominya untuk makan saja masih kekurangan bagaimana menjamin anaknya untuk beli quota.

Hari guru 2020 adalah tantangan terberat bagi guru disamping efek pandemi yang meluluh lantakan perekonomian juga yang harus menjadi perjuangan bagaimana para peserta didik dapat terlepas dari aspek kognitif. 

Aspek Kognitif inilah yang dapat mempengaruhi pola pikir anak didik kita dalam proses belajar mengajar. 

Pasalnya mereka ketika melakuan evaluasi pada mata pelajaran dapat dibilang ngawur tidak sesuai ilmu mata pelajaran yang didapat secara virtual. Inilah yang harus diperhatikan.

Dalam proses belajar mengajar yang sekarang menggunakan aplikasi zoom mereka seakan tahu dan faham dengan kalimat saya faham dan tidak ada pertanyaan namun itu adalah kognitif. 

Artinya didepan guru bilang sudah paham tidak perlu pertanyaan tapi faktanya tidak dapat mengerjakan tugas dari soal mata pelajaran dari daring tersebut Inilah kan dapat merugikan anak tersebut.

Afektif dalam kegiatan belajar mengajar secara langsung bukan virtual. Jelas akan lebih cepet didapat dalam otak dan pikiran dari anak didik tersebut tanpa ditanya biasa simurid akan bertanya dengan sendirinya.

Apa bila ada pelajaran yang ia tidak diketahui atau belum jelas diurainya. Ini lah bedanya proses belajar mengajar guru dan murid dengan bangku sekolah dan dengan virtual karena pandemi.

Semangat bagi para guru kalian luar biasa. Semoga kondisi pandemi normal kembali sehinga dapat kembali mengajar dengan bangku sekolah secara tatap langsung. 

Selamat hari guru 2020 semoga dengan adanya hari guru nasional 25 november ini menjadi momentum bagi para guru agar dapat lebih baik kembali dalam kiprahnya mencerdaskan anak bangsa. Merdeka..!

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun