Dari itu sudah tidak mengherankan untuk apa bila sosok mbah moen sangat disegani sangat dihormati oleh tokoh-tokoh Nasional dinegeri ini. Pasalnya dimana ada perhelatan politik pasti dan pasti selalu diminta doa restunya.
Beliau selain aktip dalam politik kebangsaan juga aktip di pengurus Nahdlatul Ulama. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Syuriah NU jawa tengah.
"..wafatnya seorang ulama biasanya dihari selasa wafatnya bapaku (KH Zubair Ploso Dahlan) dino selasa, buyutku dino seloso.. " ujar mbah moen saat mengajar dipondok pesantren al-anwar miliknya.
"..Oleh karena itu mengapa dulu orang-orang dulu kalo ngaji liburnya hari selasa, sebab hari selasa adalah hari meninggalnya para kyai yang meninggal dimekkah pada hari selasa..." Timpal mbah moen.
Dalam sebuah pengajian kala itu mbah moen juga masih menerangakan kematian ulama dihari selasa.
"..Allah menciptakan segala ilmu pengetahuan yang ada didunia ini pada hari selasa oleh karena itulah pondok pesantren kini jika hari selasa diliburkan.." ujar mbah moen.
Generasi Muda NU Mendukung Gagasan Pahlawan Nasional Untuk Hadratus Syeikh KH Maemoen Zubair
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa meninggalnya Mbah Moen merupakan duka yang mendalam untuk Indonesia. Bangsa Indonesia benar-benar telah kehilangan sosok Ulama Kharismatik Ulama besar yang sangat bersahaja.
Banyak sekali pihak-pihak yang mengklaim serta menilai bahwa Mbah moen adalah sosok yang berjasa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk Generasi Muda NU.
Sebagai menurut keterangan dari Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan pulungan yang menyebut bahwa Mbah Moen bukan hanya milik PPP dan NU akan tetapi telah menjadi milik orang Indonesia.
Mbah Moen mempunyai rekam jejak yang baik bagi awal mula kemerdekaan Indonesia serta dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Dan ini kita akui semuanya sebagai warga Indonesia.