Mohon tunggu...
Bagus Kusuma
Bagus Kusuma Mohon Tunggu... -

Ayah dari 3 orang Anak. Mengelola web pribadi di http://samarakita.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Menjadi Suami Sholeh

23 April 2012   01:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:16 5610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pertama, suami saya rajin ibadah. Kedua, ia ganteng. Ketiga, sangat romantis. Keempat, setiap hari selalu ada kata sayang untuk saya…..” jawab wanita tersebut terbata-bata.

“Terus?” tanya saya. Ia tidak mampu meneruskan. Matanya berkaca-kaca.

“Biar saya yang membacanya”, ungkap saya. Iapun memberikan kertas kerjanya.

“….Kelima, senang memijit isteri. Keenam, senang membantu pekerjaan isteri. Ketujuh, pandai mendidik anak-anak. Kedelapan, suami saya sangat sabar. Kesembilan, menghormati orang tua dan mertua. Kesepuluh, tidak rewel dalam urusan makan…..” dan seterusnya. Saya membacakan enambelas poin kebaikan suami yang ia tuliskan.

Luar biasa. Sangat jarang kami temukan peserta yang mampu menulis kebaikan pasangan dalam waktu sesingkat itu. Hanya tiga menit saja, namun ia mampu menuliskan enambelas poin kebaikan pasangan. Saya segera mengapresiasi dengan memberikan hadiah kepadanya. Saya katakan di forum, “Bersyukurlah suami yang isterinya mampu melihat sangat banyak kebaikan suami. Bersyukurlah isteri yang suaminya mampu melihat sangat banyak kebaikan isteri”.

Lagi-lagi saya dibuat iri atas kelebihan si suami yang disebut isterinya di atas tadi. Tapi kalimat terakhir Ustadz Cah memberikan sedikit ketenangan karena sesunguhnya isteri yang banyak bersyukur akan mempersepsikan banyak hal positif pula dari suaminya… . Terlepas dari itu sebagai suami saya tersadarkan akan pentingnya perbaikan diri untuk menjadi suami yang semakin ideal.


Cara Menjadi Suami Sholeh

Rasul mencontohkan bagaimana sosok suami ideal dalam tulisan saya sebelumnya Meneladani Romantisme Rasulullah 1 dan 2. Selanjutnya, kalau Anda googling dengan kata kunci “cara jadi suami sholeh” dengan mudahnya akan ditemukan cara dan ciri suami yang sholeh. Artinya wacana tentang suami sholeh memang sudah banyak di bahas dan Anda tinggal membacanya dengan hati, walaupun kadang isinya normatif. Kenapa normatif? Hal-hal baik dan indah tentang suami sholeh tersebut tidak cukup memberikan kita step by step untuk mencapai sifat-sifat kesholehan tersebut. Contoh, Jika anda melihat kekurangan istri anda, tegur dengan lemah lembut! Kekuatan apa yang menyebabkan seorang lelaki atau suami bisa tetap menjaga kelemahlembutannya di saat dia marah atau kecewa atas kekurangan isteri ? Atau apakah hal yang mendasari Anda sehingga Anda mau Berdandan untuk istri anda, selalu bersih dan wangi.


Maka untuk menjadi suami yang sholeh yang harus Anda miliki adalah:

Fikrah yang tepat

Fikrah tepat akan mempengaruhi sikap dan tindakan sehingga menjadi ideal pula. Seorang suami sholeh harus memiliki ini. Dia harus banyak belajar dan menyerap kebijakan dari sumber manapun khususnya dari Al-qur’an dan Al Hadist. Akan sangat baik jika dia mempunyai seseorang untuk dijadikan suri teladan sesudah Rasulullah SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun