Mohon tunggu...
Samanta
Samanta Mohon Tunggu... -

Bukan aku yang menulis puisiku... Puisikulah yang menulisku...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ka'bah

7 Februari 2017   05:11 Diperbarui: 7 Februari 2017   05:17 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetaplah beristikamah di sentrum jazirah mahabah

dalam rinai-rinai sembilan puluh sembilan rosario sembah

semata merebut hati Sang Penguasa Ijabah

hai, kau gembel romantis di pelataran muhibah

puisimu adalah ibadah di altar mazbah

meski di sekelilingnya debu-debu maksiat ikut mewabah

Bersyahadatlah dalam gemuruh perang tanding di sanubari penggubah

puisi adalah bahasa Tuhan dalam Kitab-kitab Suci penyaji misbah

lukisan hayati di kanvas iman bertinta amarah dan muhabah

ejakulasi sang rasa saat menyetubuhi sang hati di bait-bait janabah

Hancurkan congkakmu karena puisi bukanlah khotbah

walau ia sabda penyajak penyuguh abah bagi segenap dabah

di semesta yang berlimpah mahbubah di sela musibah

Ketika benih-benih lara makin berkecambah

dan dahan-dahan khianat terus menebah

biarkan syairmu merintih demimu dalam larik-larik gelebah

Ikhlaslah dalam bersastra, niscaya keanggunannya kian bertambah

karena keikhlasan dan semua keindahan selalu bernisbah

di sanalah semua cipta, karsa, dan rasa berka’bah

Bumi Allah, 24 Desember 2016

KOSAKATA:

>> beristikamah = sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen

>> mahabah = (1) perasaan kasih sayang; (2) lupa akan kepentingan diri sendiri krn mendahulukan cintanya pd Allah

>> ijabah = (1) ijabat; (2) perihal meluluskan (doa dll); persetujuan; (3) lulus; kabul

>> muhibah = (1) cinta kasih; mahabah; (2) perasaan persahabatan dan kasih; (3) harta yg tdk berwujud dr suatu perusahaan yg ditaksir sbg nilai tambahan dr perusahaan itu, msl nama baik dan ketenaran perusahaan itu

>> mazbah = tempat menyembelih binatang yg akan dikurbankan, biasanya bentuknya spt meja tinggi, terbuat dari kayu atau batu

>> misbah = pelita; lampu; lentera

>> muhabah = percintaan; cinta kasih

>> janabah = junub; keadaan kotor krn keluar mani atau bersetubuh yg mewajibkan seseorang mandi dengan membasahi (membersihkan) tubuh dari ujung rambut sampai ke ujung kaki

>> abah = arah; tuju

>> dabah = makhluk ciptaan Allah mulai dari yg terkecil hingga yg terbesar

>> mahbubah = kekasih (perempuan)

>> menebah = (1) memukul sesuatu dng barang yg pipih; (2) memukul dng memegang tangan bagian depan; (3) menebahkan

>> gelebah = sedih; gelisah

>> nisbah = (1) perhubungan keluarga; (2) nama yg menyatakan seketurunan; (3) perbandingan antara aspek kegiatan yg dpt dinyatakan dng angka, msl perbandingan antara laba dan penjualan; rasio

>> karsa = (1) daya (kekuatan) jiwa yg mendorong makhluk hidup utk berkehendak; (2) kehendak; niat

Puisi ini juga ditulis di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun