Mohon tunggu...
Samanta
Samanta Mohon Tunggu... -

Bukan aku yang menulis puisiku... Puisikulah yang menulisku...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wasi

3 Februari 2017   03:06 Diperbarui: 3 Februari 2017   03:25 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

>> artefak = alat-alat amat sederhana dr zaman batu

>> kulminasi = (1) puncak tertinggi; tingkatan tertinggi; (2) titik tertinggi

>> Wasi = yg menguasai alam semesta; Allah

>> wasi = org yg melaksanakan wasiat

>> penitensi = keadaan menyesali dosa

>> predestinasi = ketentuan Tuhan; yg sudah lebih dahulu ditentukan oleh Tuhan; takdir

>> berinaian = bertetes-tetes; berintik-rintik (tt hujan)

>> indolensi = (1) kelesuan; (2) kelambanan berpikir

>> afeksi = (1) rasa kasih sayang; (2) perasaan dan emosi yg lunak

>> klemensi = kemurahan hati; kerahiman; kesediaan mengampuni atau memaafkan

>> meraksi = mengharumkan dng bunga, parfum dll

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun