Â
Â
Â
Kaya Makna & Kaya Rasa
Â
Di balik segala kontroversinya mengenai ketidakhadiran tokoh-tokoh tertentu yang sezaman dengan Tjokroaminoto, film ini kaya makna dan kaya rasa. Tiap-tiap dialog dan adegan-adegannya terjalin dengan apik satu sama lain. Hampir serupa dengan kata-kata yang keluar dari mulut Emha Ainun Nadjib (Caknun) pada Kenduri Cinta di Taman Ismail Marzuki, namun ini dalam bentuk film. Mungkin karena Sabrang menjadi salah 1 dari 5 produser dalam proses pembuatan film tersebut. Garin Nugroho sebagai sutradara film ini juga dikenal sebagai sutradara yang idealis dan pelanggan peraih piala citra. Selain itu,  sebelum pembuatannya, film ini  juga harus melalui riset  3 tahun lamanya.
Â
Film ini sangat layak tonton karena sangat kuat memberikan pesan akan pentingnya perjuangan terhadap nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Film ini juga dapat membangkitkan rasa nasionalisme yang kini sudah luntur, terutama di kalangan remaja. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari tiap dialog-dialog dan adegan-adegannya. Baik makna dan rasa akan kehidupan sebagai abdullah (hamba Allah) maupun makna dan rasa sebagai khalifatullah (wakil Allah), terutama dalam berbangsa dan bernegara. Apa yang saya sampaikan di sini hanyalah beberapa pernyataan Tjokroaminoto dalam film tersebut.
Â
Â
Â
Wassalam,
Â
Â
Â
Syamsiah
Â
(@Cham_Syamsiah)
Â
Sumber gambar : http://www.tjokromovie.com/
Â
Â