Mohon tunggu...
Salwa Rifda
Salwa Rifda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi jurusan psikologi di universitas islam negeri malang, saya memiliki ketertarikan dengan dunia mental health. saat ini saya menggeluti dunia kepenulisan dan juga mengikuti volunteer secara online, dan saya merasa enjoy dengan hal tersebut

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terapi Dzikir: Sebuah Pendekatan Spiritual sebagai Proses Rehabilitasi Pecandu Narkoba

8 April 2024   20:32 Diperbarui: 30 April 2024   11:19 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ketenangan jiwa yg diperoleh ketika berdzikir | sumber gambar: pinterest

Terapi dzikir bagaikan pelita yang menerangi jalan para pecandu narkoba menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan mengantarkan mereka kembali pada fitrah kemanusiaan dan memperkuat keimanan, terapi ini membuka peluang untuk hidup yang bebas dari narkoba dan penuh makna.

Terapi dzikir merupakan bukti nyata bahwa spiritualitas memiliki kekuatan untuk membantu proses penyembuhan kecanduan pada narkoba. Namun, perlu diingat bahwa terapi dzikir bukanlah solusi instan untuk mengatasi kecanduan narkoba. Terapi ini membutuhkan komitmen dan kesabaran yang tinggi dari individu, serta dukungan dari keluarga dan masyarakat. Selain itu, penting untuk memilih lembaga rehabilitasi yang kredibel dan memiliki terapis yang kompeten dalam menjalankan terapi dzikir.

by Salwa Rifda Sobiroh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun