Wawancara merupakan salah satu metode penting dalam jurnalisme yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sumber. Namun, wawancara juga dapat menimbulkan berbagai masalah etis yang perlu diwaspadai. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek etis yang terkait dengan wawancara dalam jurnalisme, termasuk masalah-masalah yang mungkin timbul dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi mereka.
Masalah Etis Dalam WAWANCARA
Anonimitas dan Konfidensialitas
Anonimitas dan konfidensialitas adalah dua pertimbangan moral yang sering muncul selama wawancara. Sangat penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman dan bahwa informasi mereka tidak akan diungkapkan tanpa persetujuan mereka, karena wawancara dapat mengungkapkan informasi pribadi sensitif. Anonimitas berarti bahwa identitas sumber tidak diungkapkan.Â
Informed Consent
Informed consent adalah proses di mana sumber mengetahui tujuan wawancara, cara yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, dan bagaimana informasi mereka akan digunakan. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber memahami apa yang mereka lakukan dan bahwa mereka memberikan persetujuan secara bebas. Dalam beberapa kasus, wawancara dapat menimbulkan emosi yang kuat, sehingga penting untuk memastikan bahwa sumber merasa nyaman dan tidak terganggu.
Peran Ganda
Seorang wawancara mungkin memiliki peran ganda, seperti seorang peneliti dan seorang konselor, yang dapat menimbulkan konflik kepentingan. Ini adalah masalah etis yang sering muncul saat wawancara. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman dan bahwa peran ganda tidak mempengaruhi hasil wawancara.
Perlindungan Terhadap Kelompok yang Rentan
Wawancara dapat menimbulkan risiko bagi sumber yang rentan, seperti orang yang menderita penyakit mental atau korban kekerasan. Penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman dan bahwa wawancara tidak menimbulkan risiko tambahan bagi mereka.
Langkah-langkah untuk Mengatasi Masalah Etis
Persetujuan Kontinu
Persetujuan kontinu adalah metode di mana sumber memberikan persetujuan sepanjang proses wawancara, bukan hanya sebelumnya. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber tetap merasa aman dan bahwa informasi mereka tidak akan diungkapkan tanpa persetujuan mereka.
Supervisi Profesional
Supervisi profesional dapat membantu wawancara untuk mengatasi masalah-masalah etis yang mungkin timbul. Supervisi dapat membantu wawancara untuk memahami dan mengatasi konflik kepentingan, serta memastikan bahwa sumber merasa aman dan nyaman selama proses wawancara.
Transparansi dan Akurasi
Transparansi dan akurasi adalah dua prinsip etis yang penting dalam wawancara. Wawancara harus dilakukan dengan jelas dan transparan, serta informasi yang diperoleh harus akurat dan tidak disalahgunakan. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber merasa bahwa informasi mereka digunakan dengan benar dan bahwa mereka tidak dirugikan.
Kesimpulan
Wawancara dalam jurnalisme adalah metode penting untuk mengumpulkan informasi, tetapi juga dapat menimbulkan masalah etis yang perlu diwaspadai. Dengan memahami masalah-masalah etis yang mungkin timbul dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi mereka, wawancara dapat dilakukan dengan lebih baik dan lebih etis. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman, nyaman, dan terlindungi selama proses wawancara, serta bahwa informasi yang diperoleh digunakan dengan benar dan tidak disalahgunakan.
REFERENSI
Allmark, P., Boote, J., Chambers, E., Clarke, A., McDonnell, A., Thompson, A., & Tod, A. M. (2009). Ethical issues in the use of in-depth interviews. Research Ethics Review, 5(2), 48-54. doi: 10.1177/174701610900500203
Nii Laryeafio, M., & Ogbewe, O. C. (2023). Ethical consideration dilemma: systematic review of ethics in qualitative data collection through interviews. Journal of Ethics in Entrepreneurship and Technology, 3(2), 94-110. doi: 10.1108/JEET-09-2022-0014
ONA Ethics. (n.d.). Interviewing. Retrieved from https://ethics.journalists.org/topics/interviewing/
 Saunders, M., Lewis, P., & Thornhill, A. (2015). Research methods for business students. Pearson Education.
Mumford, E., Schriesheim, C. A., & Van Scotter, J. R. (2021). Leader-member exchange (LMX) theory of leadership. Journal of Applied Psychology, 66(1), 114-125. doi: 10.1037/0021-9010.66.1.114
Yellow Brick. (n.d.). Ethical interview techniques for journalism: A comprehensive guide. Retrieved from https://www.yellowbrick.co/blog/journalism/ethical-interview-techniques-for-journalism-a-comprehensive-guide/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H