Mohon tunggu...
Salwa Rania Malik
Salwa Rania Malik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Wawancara dalam Jurnalisme

11 Juli 2024   19:15 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:20 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Wawancara merupakan salah satu metode penting dalam jurnalisme yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sumber. Namun, wawancara juga dapat menimbulkan berbagai masalah etis yang perlu diwaspadai. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek etis yang terkait dengan wawancara dalam jurnalisme, termasuk masalah-masalah yang mungkin timbul dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi mereka.

Masalah Etis Dalam WAWANCARA

Anonimitas dan Konfidensialitas

Anonimitas dan konfidensialitas adalah dua pertimbangan moral yang sering muncul selama wawancara. Sangat penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman dan bahwa informasi mereka tidak akan diungkapkan tanpa persetujuan mereka, karena wawancara dapat mengungkapkan informasi pribadi sensitif. Anonimitas berarti bahwa identitas sumber tidak diungkapkan. 

Informed Consent

Informed consent adalah proses di mana sumber mengetahui tujuan wawancara, cara yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, dan bagaimana informasi mereka akan digunakan. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber memahami apa yang mereka lakukan dan bahwa mereka memberikan persetujuan secara bebas. Dalam beberapa kasus, wawancara dapat menimbulkan emosi yang kuat, sehingga penting untuk memastikan bahwa sumber merasa nyaman dan tidak terganggu.

Peran Ganda

Seorang wawancara mungkin memiliki peran ganda, seperti seorang peneliti dan seorang konselor, yang dapat menimbulkan konflik kepentingan. Ini adalah masalah etis yang sering muncul saat wawancara. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman dan bahwa peran ganda tidak mempengaruhi hasil wawancara.

Perlindungan Terhadap Kelompok yang Rentan

Wawancara dapat menimbulkan risiko bagi sumber yang rentan, seperti orang yang menderita penyakit mental atau korban kekerasan. Penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman dan bahwa wawancara tidak menimbulkan risiko tambahan bagi mereka.

Langkah-langkah untuk Mengatasi Masalah Etis

Persetujuan Kontinu

Persetujuan kontinu adalah metode di mana sumber memberikan persetujuan sepanjang proses wawancara, bukan hanya sebelumnya. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber tetap merasa aman dan bahwa informasi mereka tidak akan diungkapkan tanpa persetujuan mereka.

Supervisi Profesional

Supervisi profesional dapat membantu wawancara untuk mengatasi masalah-masalah etis yang mungkin timbul. Supervisi dapat membantu wawancara untuk memahami dan mengatasi konflik kepentingan, serta memastikan bahwa sumber merasa aman dan nyaman selama proses wawancara.

Transparansi dan Akurasi

Transparansi dan akurasi adalah dua prinsip etis yang penting dalam wawancara. Wawancara harus dilakukan dengan jelas dan transparan, serta informasi yang diperoleh harus akurat dan tidak disalahgunakan. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber merasa bahwa informasi mereka digunakan dengan benar dan bahwa mereka tidak dirugikan.

Kesimpulan

Wawancara dalam jurnalisme adalah metode penting untuk mengumpulkan informasi, tetapi juga dapat menimbulkan masalah etis yang perlu diwaspadai. Dengan memahami masalah-masalah etis yang mungkin timbul dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi mereka, wawancara dapat dilakukan dengan lebih baik dan lebih etis. Ini penting untuk memastikan bahwa sumber merasa aman, nyaman, dan terlindungi selama proses wawancara, serta bahwa informasi yang diperoleh digunakan dengan benar dan tidak disalahgunakan.

REFERENSI

Allmark, P., Boote, J., Chambers, E., Clarke, A., McDonnell, A., Thompson, A., & Tod, A. M. (2009). Ethical issues in the use of in-depth interviews. Research Ethics Review, 5(2), 48-54. doi: 10.1177/174701610900500203

Nii Laryeafio, M., & Ogbewe, O. C. (2023). Ethical consideration dilemma: systematic review of ethics in qualitative data collection through interviews. Journal of Ethics in Entrepreneurship and Technology, 3(2), 94-110. doi: 10.1108/JEET-09-2022-0014

ONA Ethics. (n.d.). Interviewing. Retrieved from https://ethics.journalists.org/topics/interviewing/

 Saunders, M., Lewis, P., & Thornhill, A. (2015). Research methods for business students. Pearson Education.

Mumford, E., Schriesheim, C. A., & Van Scotter, J. R. (2021). Leader-member exchange (LMX) theory of leadership. Journal of Applied Psychology, 66(1), 114-125. doi: 10.1037/0021-9010.66.1.114

Yellow Brick. (n.d.). Ethical interview techniques for journalism: A comprehensive guide. Retrieved from https://www.yellowbrick.co/blog/journalism/ethical-interview-techniques-for-journalism-a-comprehensive-guide/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun