Selain itu, Indonesia juga harus mempertimbangkan bagaimana ide-ide tentang identitas Korea Utara dapat diubah melalui interaksi yang lebih inklusif dan konstruktif di kancah internasional. Dengan menggunakan pendekatan yang menekankan pada diplomasi lunak, Indonesia dapat terus membangun jembatan dengan Korea Utara, sehingga mengurangi ketegangan yang ada dan menciptakan ruang untuk solusi yang lebih damai terkait isu nuklir di kawasan ini.
Sekolah Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Ryulgok, menjadi simbol hubungan yang lebih mendalam antara kedua negara. Sekolah ini mencerminkan pentingnya pendidikan dan pertukaran budaya sebagai alat untuk memperkuat hubungan diplomatik. Sekolah ini sempat viral di Internet setelah beredarnya video anak-anak Korea Utara dari sekolah ini yang menyanyikan lagu Halo-halo Bandung. Video tersebut menuai beragam komentar, namun tidak sedikit masyarakat Indonesia yang senang dan berterima kasih atas dinyanyikannya lagu tersebut. Dalam perspektif konstruktivis, inisiatif-inisiatif semacam ini dapat dilihat sebagai bagian dari upaya untuk membangun identitas yang lebih inklusif bagi Korea Utara, yang memungkinkan mereka untuk lebih terlibat dalam komunitas internasional secara damai.
Referensi
Burchill, Scott. (2005). Theories of International Relations. (third edition). New York: Palgrave Macmillan.
Graham, A. O. &. E. (2017). "Indonesia dan negara-negara yang masih berhubungan dengan Korea Utara". BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-42408236.
Nanto, D. K., & Chanlett-Avery, E. (2010). North Korea: Economic leverage and policy analysis. http://fpc.state.gov/documents/organization/125938.pdf
Rajawali, B. S. (2022). "Enam Dekade Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea Utara: Pasang, Surut, namun Istimewa - Kompasiana.com". KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/bentangsayaprajawali1782/6341aa075e09f5690314ebf2/enam-dekade-hubungan-diplomatik-indonesia-korea-utara-pasang-surut-namun-istimewa.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H