"Squid Game" dan "Parasite" dari Sudut Pandang Pendekatan Ekonomi Politik

Dalam film ini ditunjukkan bahwa keluarga Park termasuk ke dalam kelas borjuis. Kelas proletar merupakan kelas yang berisi orang-orang yang tidak memiliki modal, kekayaan, ataupun kekuasaan dan menggunakan tenaganya sebagai alat untuk mencari uang. Keluagra Kim termasuk ke dalam kelas proletar karena mereka menjual tenaganya untuk menopang kehidupannya. Kelas proletar akan menjual tenaganya kepada kelas borjuis untuk memenuhi kehidupannya. 

Sehingga kelas borjuis dapat dengan bebas mengeksploitasi kelas proletar dengan pekerjaan yang lebih berat. Berdasarkan pendekatan Marxis ini semakin menjelaskan bahwa adanya jarak antara keluarga Park dan keluarga Kim dalam berbagai aspek. Kesenjangan sosial yang dirasakan di dalam film ini tidak terhindarkan dan terlukis nyata di kehidupan yang sebenarnya. 

Keluarga Kim hidup dalam kesulitan ekonomi. Mereka tinggal di rumah ada di basement kumuh dan tidak dapat dikatakan layak sebagai hunian. Dalam keluarga ini terdiri dari Kim Ki Taek (ayah), Ki Woo (anak laki-laki), Ki Jung (anak perempuan), dan Chung Sook (ibu). 

Tidak ada satupun di dalam keluarga Kim yang memiliki pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka hanya bekerja serabutan sebagai pelipat kotak pizza dengan gaji yang sangat kecil. Sebaliknya, keluarga Park tinggal di rumah mewah dan nyaman dengan berbagai fasilitas pendukung di dalamnya, termasuk supir dan asisten rumah tangga. Keluarga ini terdiri dari Park Dong Ik (ayah), Yeon Gyo (Ibu), Da Hye (anak perempuan), dan Da Song (anak laki-laki). 

Keluarga ini memiliki kekayaan dan kekuasaan sehingga dapat dengan mudah mempekerjakan banyak orang di rumahnya. Kesenjangan sosial diantara kedua keluarga ini dapat dengan jelas dilihat dari tempat tinggal dan bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan hidupnya. Keluarga Kim yang hidup dengan bekerja serabutan dan keluarga Park yang merupakan pemimpin suatu perusahaan dengan pendapatan yang stabil. Teman dari Ki Woo (anak laki laki Pak Kim) menawarkan pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris di rumah keluarga park kepada Ki Woo. Namun, Ki Woo harus memalsukan nama dan data dirinya untuk bekerja disana dan dibantu oleh Ki Jung saat memalsukan ijazahnya. 

Ki Woo datang ke rumah keluarga Park dan disambut baik oleh Yoen Gyo (istri pak Park), Ki Woo mengajarkan Da Hye bahasa Inggris dengan kemampuan yang dipalsukan. Setelah mengetahui bahwa gaji di keluarga Park sangat besar, Ki Woo membuat rencana untuk membawa keluarganya bekerja di sana. 

Kemudian dengan berbagai cara yang Ki Woo lakukan, Ki Jung berhasil menjadi guru les seni Da Song. Ki Jung juga memalsukan identitas dan data dirinya, ia berpura-pura pernah mempelajari psikologi seni agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Da Song. Setelahnya ia membawa pak Kim dan ibu Kim untuk bekerja sebagai supir dan asisten rumah tangga. Hal ini dapat ia lakukan dengan memfitnah supir dan asisten rumah tangga lama keluarga Park agar dipecat dengan alasan yang tidak sesuai dengan hal yang terjadi sebenarnya.  Ketika keluarga Park pergi berkemah untuk merayakan ulang tahun Da Song, keluarga Kim menghabiskan waktu bersama di rumah keluarga Park. Mereka mengkhayalkan jika mereka dapat memiliki kekayaan seperti keluarga Park. Hal ini menyebabkan munculnya ambisi untuk menjadi kaya dan memiliki kekuasaan seperti halnya keluarga Park.

Keluarga Kim bersikap manipulatif untuk meraih apa yang mereka inginkan. Mereka membohongi keluarga Park sejak pertama kali datang ke rumah tersebut. Seluruh anggota keluarga Kim ikut bermain peran sesuai dengan identitas palsunya. Keluarga Park yang kaya tidak tahu bahwa keluarga Kim manipulatif dan membohongi mereka semua. Akibat adanya kesenjangan sosial antara kedua keluarga ini, keluarga Kim berani mengambil keputusan yang manipulatif untuk memperbaiki kehidupannya.

Moon Gwang, asisten rumah tangga keluarga Park yang sudah dipecat tiba-tiba datang ke rumah ketika keluarga Kim lagi berkumpul. Asisten rumah tangga tersebut mengatakan harus pergi ke basement untuk mengambil barang, jadi Chung Sook mengizinkan untuk masuk ke rumah. Ternyata di basement terdapat suami dari asisten rumah tangga tersebut yang ikut tinggal tanpa diketahui oleh keluarga Park. Chung Sook mengatakan agar melaporkan kepada Pak Park, namun setelah itu keluarga Kim ketahuan oleh asisten rumah tangga tersebut dan diancam akan dilaporkan kembali. Mereka sebagai kelas proletar rela melakukan segala cara untuk mempertahankan posisinya di depan majikannya, kelas borjuis. Walaupun cara tersebut sewaktu-waktu dapat mengancam kehidupan mereka di masa yang akan datang.

Rahasia tidak terduga muncul setelah Moon Gwang, asisten rumah tangga lama datang dan terburu-buru membuka basement. Ternyata disanalah dia menyembunyikan suaminya, Oh Geun-Sae dari rentenir yang mengejarnya. Rupanya Geun Sae terlilit hutang setelah usaha toko kue Taiwannya bangkrut. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa Moon Gwang dan Geun Sae mengalami perubahan kelas ekonomi dari pengusaha (borjuis) menjadi rakyat miskin dan pekerja jasa atau buruh (proletar). Untuk mempertahankan hidupnya, Geung-sae menjadi parasit dengan mengandalkan makanan yang ada di rumah itu selama 4 tahun. Selama itu juga secara diam-diam Moon-gwang mengambil makanan dari rumah itu dan rutin mengantarkannya ke bawah untuk suaminya.

Chung-sook yang terkejut berniat melaporkan ke Bu Park. Namun Moon Gwang memohon kepada Chung Sook dan menawarkan segepok uang suap agar suaminya bisa tetap tinggal disana dan tutup mulut. Karena jika suaminya keluar dan ditemukan oleh rentenir, maka mereka berdua terancam dibunuh karena tidak mampu membayar hutang. Tiba-tiba Ki Woo, Ki Jung, dan Pak Kim yang diam-diam mendengarkan dari tangga terjatuh. Moon-gwang tersadar bahwa Jessica, Kevin, dan Kim adalah keluarga yang menipu keluarga Park. Kemudian menyadari bahwa ia dijebak oleh keluarga Kim sehingga diberhentikan dari pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga yang selanjutnya digantikan oleh Chung Sook. Hal ini membuat keluarga Kim takut jika dipecat dan dipidana, kemudian membuat mereka kehilangan pekerjaan dan dikucilkan masyarakat.