Mohon tunggu...
Salwa Mumtazah
Salwa Mumtazah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STEI SEBI

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Hafalan Al-Qur'an di Luar Pesantren

22 Februari 2023   10:25 Diperbarui: 22 Februari 2023   10:32 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cita-cita untuk menghafal Al-Qur'an 30 juz sudah tertanam semenjak kelas 1 SMP. 6 tahun dipesantren menghafal Al-Qur'an semakin mudah dengan progam yang baik, bagus, dan dibimbing oleh ustadzah halaqoh. Hafal  Alqur'an 30 juz pun terwujud.

Setelah mengetahui kalau kita punya hafalan Alqur'an 30 juz, langkah berikutnya adalah menjaganya. Cara menjaga hafalan Al-Qur'an adalah dengan selalu memurajaah (mengulang) hafalan tersebut.

Selama masih dipesantren, murojaah itu terasa mudah walaupun aslinya terkadang terasa berat, lelah, capek, dan bosan. Karena dengan bimbingan ustadzah halaqoh serta program-program dari pesantren, murojaah pun teratur dan lebih mudah. 

Akan tetapi apa yang akan terjadi ketika kita sudah lulus atau sudah keluar dari pesantren?  Yang tadinya ada yang mengatur saat dipesantren, ketika sudah diluar pesantren, diri kita sendrilah yang harus mengatur agar hafalan tersebut tetap terjaga. 

Yang sering kali terjadi ketika kita sudah di luar pesantren, kita sering kali lupa untuk memurojaah hafalan kita karena sibuk dengan gadget kita, kita sibuk akan tugas-tugas kuliah, sibuk dengan urusan-urusan yang lain sehingga hafalan Alqur'an 30 juz tersebut sedikit demi sedikit menghilang. 

Lalu apa sih yang sebaiknya kita lakukan agar hafalan tersebut tetap terjaga walaupun kita berada di luar lingkungan pesantren? Maka dari itu, yuk, simak pada artikel berikut.

Agar hafalan Al-Qur'an tetap terjaga walaupun kita sudah tidak berada di lingkungan pesantren, yaitu adalah dengan:

1. Luangkan Waktu

Ada sebuah ungkapan dari para hamilul Qur'an yaitu, menghafal Al-Qur'an bisa dilakukan di waktu luang, karena mengulang hafalan harus meluangkan waktu kita.

Artinya jika kita sudah dianugerahi hafalan Al-Qur'an 30 juz, maka tugas kita adalah harus menjaga hafalan itu dengan baik. Sebab Alqur'an itu amanat yang diberikan Allah kepada orang-orang teristimewa.

Ungkapan yang lain juga menyebutkan bahwa "menghafal hanya butuh itungan waktu dan hari tapi menjaganya butuh waktu seumur hidup"

Artinya seseorang yang memiliki hafalan Alqur'an harus mampu menjaga hafalan tersebut hingga ajal menjemputnya. Sebab jika hafalan tersebut diabaikan, maka ia harus menanggung beban dosa seumur hidupnya.

 Rasulullah SAW bersabda:

Artinya:"Sesungguhnya perumpamaan penghafal Al-Qur'an, seperti pemilik unta yang diikat. Jika ia dijaga dan dipelihara, maka ia akan diam dan jinak, dan jika ia dibiarkan terlantar, maka dia akan pergi lepas dari ikatannya" (Imam Bukhari, Shahih Bukhari [Beirut: Dar Thauq al-Najah], tt, juz VI, hal 193. hadits nomor 5031).

Imam Al 'Iraqi menjelaskan: "Nabi mengibaratkan bahwa mempelajari Al Qur'an itu secara terus-menerus dan membacanya terus-menerus dengan ikatan yang mencegah unta kabur. Maka selama Al Qur'an masih diterus dilakukan, maka hafalannya akan terus ada".

Beliau juga mengatakan: "dalam hadits ini ada dorongan untuk mengikat Al Qur'an dengan terus membacanya dan mempelajarinya serta ancaman dari melalaikannya hingga lupa serta dari lalai dengan tidak membacanya" (Tharhu At Tatsrib, 3/101-102)

Untuk mengulang hafalan tidak harus monoton bersemedi atau berdiam diri yang membuat kita merasa ngantuk dan bosan. Apalagi ketika kita sudah tidak berada di lingkungan pesantren (diluar pesantren), rasa bosen dan males pasti selalu ada. Maka murojaah bisa dilakukan dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti:

  • Mendengarkan murotal
  • Membuat arisan bersama teman-teman penghafal Al-Qur'an
  • dan lain-lain caranya

2. Konsisten

Konsisten mengulang hafalan, harus mempunyai prinsip yang teguh dan kuat untuk selalu bersama Alqur'an.

Sebab tidak ada konsisten yang dapat diraih kecuali dilandasi konsisten yang kuat, begitu pula tidak ada hafalan kuat yang diraih kecuali dengan konsisten mengulang hafalan.

Konsisten atau Istiqomah itulah yang sangat penting. Setelah sholat magrib dan sholat subuh, mengulang hafalan walaupun cuma satu halaman, kalau konsisten insyaallah akan menjadi kebiasaan atau  habit.

3. Perbanyak Doa

Memohon kepada Allah SWT untuk dijaga hafalanya. Juga selain berdoa, kita juga harus membarenginya dengan usaha yang sungguh-sungguh. Seperti menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan sehari hari.

Memang tidak mudah untuk menjaga hafalan Alqur'an 30 juz setelah keluar dari pesantren. Tapi dengan tips yang singkat ini, semoga bisa menjadikan hafalan kita menjadi hafalan yang mutqin. Aamiin, Aamiin Ya Rabbal 'Alamin

Tetap semangat dalam murojaah walaupun dengan kesibukan yang sangat padat.

"Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah,maka dibalas satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh."(H.R.At-Tirmidzi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun