Disney melakukan riset mendalam dan bekerja sama dengan tim ahli serta konsultan budaya untuk memastikan bahwa representasi ini dilakukan dengan hati-hati dan hormat. Hal ini terlihat dalam detil-detil kecil yang membuat film ini terasa berbeda dari film fantasi Disney lainnya, seperti kehadiran pasar terapung yang terinspirasi dari Thailand atau penggunaan senjata yang menyerupai keris, senjata tradisional dari Indonesia.
Meskipun tidak secara spesifik mengambil satu budaya, film ini berhasil menciptakan suasana yang terasa autentik dan akrab bagi penonton yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Karakter dan Pengembangan
Raya, sebagai protagonis, adalah karakter yang kuat, cerdas, dan berdedikasi. Dia memiliki misi yang jelas, tetapi juga memiliki kelemahan yang realistis, yaitu kesulitan untuk mempercayai orang lain. Sepanjang film, kita melihat perkembangannya dari seseorang yang sangat berhati-hati menjadi seseorang yang mampu membuka hatinya untuk bekerja sama dan membangun kembali kepercayaan dengan sesama manusia.
Sisu, sang naga terakhir, adalah karakter yang memberikan keseimbangan humor dan keceriaan dalam cerita. Awkwafina memberikan suara yang sangat sesuai untuk karakter ini, menambahkan sentuhan yang unik dengan kepribadian yang ceria dan sedikit canggung. Sisu bukanlah naga yang gagah dan menakutkan seperti yang biasa digambarkan dalam mitologi Barat, melainkan seekor naga yang penuh harapan dan optimisme, yang percaya bahwa manusia dapat belajar mempercayai satu sama lain lagi.
Karakter-karakter pendukung lainnya juga memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita, seperti Namaari, musuh bebuyutan yang juga menghadapi dilema moralnya sendiri tentang kesetiaan kepada negaranya dan keinginan untuk persatuan.
Pesan Moral dan Kesimpulan
"Raya and the Last Dragon" membawa pesan moral yang kuat tentang pentingnya kepercayaan, persatuan, dan pengorbanan demi kebaikan bersama. Film ini relevan dengan kondisi dunia saat ini, di mana banyak masyarakat yang terpecah oleh perbedaan dan ketidakpercayaan.
Secara keseluruhan, "Raya and the Last Dragon" adalah film yang layak ditonton tidak hanya karena visualnya yang memukau dan ceritanya yang penuh aksi, tetapi juga karena pesan moralnya yang mendalam dan relevan. Ini adalah salah satu film Disney yang berhasil merayakan keragaman budaya dengan cara yang inklusif dan penuh hormat, sambil tetap memberikan hiburan yang seru bagi penonton dari segala usia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H